Tatap Olimpiade Paris 2024, Pebulu Tangkis Muda Ganda Campuran Indonesia Berpeluang Tampil
JAKARTA, iNews.id – Asisten pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto membuka potensi pasangan muda akan ditampilkan pada Olimpiade Paris 2024. Menurutnya, para pemain muda Indonesia sudah memiliki kualitas yang pantas bermain di kelas Olimpiade.
Ganda campuran Indonesia belum dapat berbicara banyak dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020 kemarin. Nomor yang diwakilkan pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva ini hanya mencapai babak perempat final.
Mereka mengalami kekalahan dari wakil China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dengan dua gim langsung 17-21 dan 15-21. Lantaran menjadi satu-satunya wakil di nomor ganda campuran, maka hilang juga kesempatan membawa emas di nomor ini.
Atas hasil tersebut, Nova Widianto beserta jajaran pelatih melakukan evaluasi mendalam untuk ajang-ajang berikutnya termasuk Olimpiade Paris 2024. Menurut Nova, ada kemungkinan pemain-pemain muda yang ambil bagian.
Menurut Nova, pemain-pemain muda Indonesia memiliki potensi dari segi kualitas dan teknik. Namun, hal itu tidaklah cukup bila tanpa dibarengi dengan keinginan dan kerja keras dari para pemain.
“Kalau potensi ganda campuran ke depan sebenarnya dari segi kualitas teknik kita gak masalah. Masih banyak pemain-pemain muda kita yang bagus-bagus asal mereka mau capek, mau kerja keras. Saya yakin ganda campuran masih bisa,” ucap Nova saat dihubungi tim MPI, Senin (23/8/2021).
Selain itu, Nova juga membocorkan beberapa proyeksi di nomor ganda campuran untuk Olimpiade Paris 2024 mendatang. Terdapat empat pasangan yang menjadi prioritas utama namun tidak menutup kemungkinan datang dari pasangan muda lainnya.
Pertama adalah pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Sebagaimana diketahui, mereka telah menunjukkan potensinya saat menjuarai Spain Masters 2021 pada 23 Mei yang lalu.
Kedua yakni pasangan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Meski belum mendapat gelar pada tahun ini, tapi mereka digadang-gadang sudah menjalin komunikasi yang baik di atas lapangan pertandingan.
Ketiga adalah Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja yang kembali diusahakan untuk tampil di ajang sekelas Olimpiade setelah gagal pada tahun ini. Mereka gagal menembus Olimpiade Tokyo 2020 karena tidak dapat berakhir di delapan besar babak kualifikasi.
Terakhir, tentunya Indonesia masih berharap kepada Praveen/Melati. Kedua pemain ini masih dalam tahap pemantauan jajaran pelatih.
“Iya, mas. Pasti kita proyeksikan ke Rinov/Tari, Adnan/Mychelle dan sambil melihat performa praveen/Melati dan Hafiz/Gloria apakah mereka masih bisa ke Paris, dan nggak menutup kemungkinan pasangan-pasangan muda lainnya,” jelas Nova.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya