Terungkap, Ini Alasan Maverick Vinales Pakai Kostum Batman saat Rayakan Juara MotoGP Amerika Serikat 2024
AUSTIN, iNews.id – Pembalap Aprilia Racing, Maverick Vinales akhirnya mengungkap alasan dirinya mengenakan kostum Batman saat merayakan juara MotoGP Amerika Serikat 2024.
Maverick Vinales berhasil mengakhiri penantiannya untuk mendapatkan kemenangan bersama Aprilia Racing. Dia sukses menjadi kampiun saat tampil di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat, Senin (15/4/2024) dini hari WIB.
Pembalap asal Spanyol itu pun sukses melanjutkan tren positif di MotoGP Amerika Serikat 2024. Sebelum tampil di balapan utama, Vinales tampil sebagai pemenang di sprint race.
Vinales pun melakukan selebrasi kemenangan dengan menggunakan topeng dan jubah Batman. Selain itu, terlihat di bagian depan helmnya terdapat logo Batman.
Vinales menjelaskan telah kostum Batman pertama kali di Mandalika. Dia mengaku seperti berada di Gotham City karena kelelawar paling terkenal di Austin.
"Sebuah cerita yang kami mulai di Mandalika dan di sini burung Austin yang terkenal adalah kelelawar, jadi kami berada di Gotham City dan inilah saatnya untuk melakukan selebrasi kecil," kata Maverick Vinales dikutip dari AS, Senin (15/4/2024).
Vinales sempat mencuri perhatian saat meraih runner-up di MotoGP Indonesia yang berlangsung di Sirkuit Mandalika 2023. Kala itu, Top Gun – julukan Maverick Vinales – menggunakan kostum Batman.
Selain mendapatkan kemenangan perdana bersama Aprilia Racing, Vinales juga mencetak rekor di MotoGP. Dia menjadi pembalap pertama yang mampu meraih kemenangan bersama tiga pabrikan berbeda, yakni Suzuki, Yamaha, dan Aprilia.
Vinales sadar tak mudah untuk bisa mendapatkan kemenangan di setiap balapan, tetapi harus berjuang untuk melakukan hal tersebut. Namun, dia mengatakan bisa melakukan hal tersebut karena telah menemukan apa yang dibutuhkan untuk bisa tampil kompetitif.
“Anda tidak bisa menang setiap akhir pekan, tetapi Anda harus berjuang untuk itu. Saya pikir kami akan berada di sana pada setiap balapan, apapun sirkuitnya. Saya menemukan keseimbangan di FP1 di Portugal, ketika saya hampir pingsan,” ujarnya.
Editor: Abdul Haris