Terungkap! Ini Jurus Gregoria Mariska Singkirkan Tunggal Terbaik Eropa di Kejuaraan Dunia 2022
TOKYO, iNews.id- Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung menang dua gim langsung atas wakil Skotlandia, Kirsty Gilmour di Kejuaraan Dunia 2022. Gregoria pun mengungkapkan taktik jitu menyingkirkan salah satu tunggal terbaik Eropa itu.
Laga Gregoria vs Kirsty Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang, pada Senin (22/8/2022) pagi WIB. Gregoria menang 24-22 dan 21-7.
Kirsty merupakan salah satu tunggal putri terbaik dari benua Eropa bersama Carolina Marin. Dia tiga kali runner up Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa. Dia kini berada di peringkat 17 dunia.
Pada gim pertama, Gregoria mendapatkan perlawanan ketat dari Kirsty. Alhasil, atlet asal Wonogiri itu sempat saling kejar-kejaran poin dengan wakil Skotlandia itu.
Baik Gregoria maupun Kirsty tampil saling menyerang sejak gim pertama dimulai. Kedua atlet bulutangkis itu silih berganti mencuri poin. DI mana, pertandingan sengit ini sempat berbagi angka. Namun, Gregoria akhir yang sukses memenangkan gim pertama itu 24-22.
Di gim kedua, Gregoria tampil lebih mengganas dibandingkan saat di gim kedua. Sehingga, atlet berusia 23 tahun itu membuat Kirsty tak berdaya dan berhasil memenangkan gim kedua.
Gregoria mengaku kegirangan bisa mendapatkan hasil manis di babak awal ini. Terlebih, ia puas dengan penampilannya sepanjang laga.
"Saya cukup senang dengan penampilan saya hari ini baik gim pertama maupun gim kedua," beber Gregoria, dilansir dari rilis resmi PBSI yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (22/8/2022).
Gregoria mengaku menerapkan dua strategi berbeda dalam menaklukkan Kirsty. Dia menyebut kunci kemenangan ialah perubahan tempo.
Dia mengaku sengaja menunggu dan sabar di gim pertama. Namun, pada gim kedua Gregoria langsung tampil agresif.
"Di gim pertama memang poinnya ketat itu karena sisi lapangan saya memang tidak menguntungkan. Tapi tadi saya coba terus bermain sabar. Di gim kedua baru coba untuk lebih menyerang dan agresif. Puji Tuhan bisa diberikan kemenangan," tandasnya.
Editor: Ibnu Hariyanto