Terungkap, Ini Ritual Si Cantik Gronya Somerville Sebelum Tanding Bulu Tangkis
 
                 
                SYDNEY, iNews.id - Pebulu tangkis cantik Australia Gronya Somerville punya ritual tersendiri untuk menghilangkan stres sebelum bertanding. Apa saja?
Gronya atlet andalan Australia di dua nomor yakni ganda putri dan campuran. Berbagai ajang sudah diikuti perempuan berdarah campuran Inggris dan China itu.
 
                                Teranyar dia tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Itu merupakan kali pertama Gronya tampil di multiajang terbesar di muka bumi tersebut.

 
                                        Rasa gugup dan stres sudah pasti menyelimuti hatinya. Tapi ganda putri peringkat 26 dunia itu punya cara ampuh untuk menenangkan diri sebelum beraksi.
"Untuk meredakan ketegangan, saya biasanya bercanda dengan pelatih atau pemain lain. Itu adalah cara yang baik untuk membuat situasi jadi lebih santai," kata Gronya dikutip dari Badminton Oceania, Sabtu (28/8/2021).
 
                                        "Jika saya tidak bisa tidur (sehari sebelum pertandingan), saya akan mencoba bermeditasi atau menelepon teman," ujar atlet berusia 26 tahun itu.
 
                                        Sayangnya Gronya gagal berbicara banyak di Olimpiade Tokyo 2020. Di nomor ganda campuran, dia dan rekannya Simon Leung tersingkir di penyisihan grup tanpa pernah menang.
Sementara langkahnya di nomor ganda putri sedikit lebih baik. Gronya bekerja sama dengan pebulu tangkis asal Indonesia Setyana Mapasa.
 
                                        Mereka mampu memenangkan satu pertandingan dari tiga laga fase grup. Meski akhirnya harus tersingkir, Gronya tetap merasa bangga bisa meraih kemenangan di ajang sekelas Olimpiade.

"Saya tidak tahu apakah ini adalah kemenangan terbesar kami. Tetapi tampil di Olimpiade sangatlah spesial. Finis dengan satu kemenangan dan melakoni laga bagus di depan teman dan keluarga yang menyaksikan di Melbourne dan Australia rasanya sangat spesial," kata Gronya dilansir BWF Badminton.
"Saya tahu kami bisa tampil lebih baik. Kami hanya coba memberi yang terbaik. Kami tidak terlalu terpuruk karena kekalahan yang lebih cepat. Kami tahu sedang bertanding di level ini (Olimpiade). Jadi, kami tetap senang apa yang telah kami lakukan."
Editor: Reynaldi Hermawan