Terungkap, Pemain Top Ini yang Bikin Greysia Polii Selalu Tersenyum Saat Tanding

JAKARTA, iNews.id- Greysia Polii mengungkap alasan selalu tersenyum saat bertanding. Ternyata, dia terinspirasi salah satu legenda bulu tangkis China, Gao Ling.

Greysia berhasil mencetak sejarah bersama pasangannya Apriyani Rahayu. Mereka jadi satu-satunya ganda putri asal Indonesia yang meraih medali emas di Olimpiade.

Baca Juga

Greg Nwokolo Peringatkan PSSI soal Calon Pelatih Timnas Indonesia: Jangan Mulai dari Nol Lagi

Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil menuntaskan perlawanan wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan dalam dua gim langsung (21-19 dan 21-15). Greysia/Apriyani berhak atas medali emas.

Pada pertandingan tersebut, Greysia/Apriyani terus tersenyum selama pertandingan. Greysia mengakui jika hal itu terinpirasi dari pemain senior asal China Gao Ling.

Baca Juga

Viral Greysia dan Apriyani Pamer Medali Emas di TikTok: This Olympic Gold Medal is For You Indonesia 

“Saya belajar dari salah satu pemain China senior dulu Gao Ling. Dia mau posisi bola mati atau apa pun tetap tersenyum. Saya belajar dari dia,” kata Greysia kepada media, Jumat (6/8/2021).

“Setelah tahu, itu ternyata bukan hanya bisa mendorong diri kita sendiri, agar rileks. Ternyata, itu bisa terpancar ke partner sendiri, sehingga bisa melihat bahwa temannya ini rileks atau tegang. Itu bisa membantu,” ujarnya.

Baca Juga

Deretan Bonus Fantastis Greysia/Apriyani Disorot Media Asing, PBSI Bilang Ini

Gao Ling bukan pemain sembarangan di dunia tepok bulu era 2000 sampai 2008. Dia adalah salah satu pemain top di sektor ganda putri maupun ganda campuran. 

Gao Ling merupakan peraih medali emas Olimpiade 2000 dan 2004 di sektor ganda campuran. Sedangkan di ganda putri, dia juga meraih medali masing-masing perunggu di 2000 dan perak di 2004.

Baca Juga

Ganda China Korban Greysia/Apriyani Dilaporkan ke BWF, Ada Masalah Apa?

Ternyata, prestasi Gao Ling juga menular ke Greysia Polii di Olimpiade Tokyo 2020. Dia pun bisa mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiad 2020.

Editor: Ibnu Hariyanto