Terungkap, Sosok Ini yang Berhasil Bujuk Lewis Hamilton Gabung Mercedes
BRACKLEY, iNews.id – Juara dunia F1 enam kali Lewis Hamilton menceritakan alasannya mau bergabung ke tim Mercedes. Dia menyebut Niki Lauda adalah orang yang membujuknya gabung pabrikan asal Jerman itu.
Niki Lauda masih menjabat posisi orang nomor satu di Mercedes pada 2012. Dia turun tangan langsung membujuk Hamilton agar hengkang dari McLaren. Keramahannya membuat hati sang pembalap akhirnya luluh.
Hamilton menceritakan semua perbincangan bersejarah itu dalam sebuah video yang dirilis Mercedes untuk memperingati setahun meninggalnya Lauda, peraih gelar juara dunia F1 tiga kali.
“Mungkin kenangan terindah yang saya miliki bersamanya adalah percakapan pertama kami. Saya ingat berada di rumah siang hari. Kemudian ditelpon Niki (Lauda). Dia meyakinkan saya untuk bergabung. Sangat keren mendapat telepon dari juara dunia dan ikon seperti Niki,” kata Hamilton dikutip Autosport.
Hamilton mengaku Niki sebenarnya sudah lama melakukan pendekatan dengannya. Hanya saja, saat itu Niki belum mengungkapkan secara langsung ketertarikan timnya.
“Saya berpikir awalnya Niki orang yang gila hormat dan tidak menghargai saya sebagai pembalap. Tapi dia tidak melakukan itu. Kami pernah duduk bersama. Dia datang ke ruangan saya saat di GP Singapura. Saya berpikir saat itu dia memikirkan ‘Ya Tuhan, Anda sama seperti saya dalam banyak hal’. Kami memiliki banyak kesamaan,” ujarnya.
Langkah Mercedes merekrut Hamilton tak salah. Pembalap asal Inggris itu sukses meraih lima gelar juara dunia F1.
“Niki orang yang selalu berpikir tentang bagaimana dapat meningkatkan tim. Tanda terbesar dari Niki, jika Anda melakukan pekerjaan dengan baik, dia akan melepaskan topinya dan berkata ‘Bagus sekali!’,” tuturnya.
Lebih lanjut, Hamilton menyebut Niki Lauda merupakan tipe pemimpin yang disenangi para anggota tim, termasuk pembalap. Dia tak canggung menawarkan bantuan.
“Kami akan sering berbicara setelah balapan dan dia akan menanyakan hal-hal seperti: ‘Hei, Lewis, apa yang Anda butuhkan untuk menjadi lebih baik? Apa yang Anda butuhkan?’. Niki mengajari saya pendekatan itu dan saya menerapkannya setiap hari. Saya bersyukur bisa mengenalnya dan selamanya akan mencintai Niki,” ucapnya.
Editor: Arif Budiwinarto