Tiga Wakil Indonesia Berburu Gelar Super Series Finals di Dubai
JAKARTA, iNews.id – BWF World Super Series Finals 2017 sudah di depan mata. Indonesia bakal mengirim tiga wakilnya dalam turnamen bulu tangkis penutup tahun tersebut. Bukan hanya gengsi dan memperebutkan poin tinggi, ajang yang bakal digelar di Dubai, Uni Emirat Arab itu juga menyediakan hadiah fantastis sebesar USD1 juta (Rp13,54 miliar).
Kompetisi yang dilangsungkan pada 13-17 Desember itu merupakan puncak dari rangkaian super series yang digelar selama setahun setelah Hong Kong Terbuka 2017 November lalu.
Hanya pebulu tangkis terbaik yang bisa tampil di putaran final ini. Minimal mereka yang ada di delapan besar dunia yang berhak bertanding. Setiap negara hanya bisa mengirimkan maksimal dua wakilnya di masing-masing sektor.
Indonesia meloloskan tiga wakil. Mereka adalah pasangan ganda putra ranking satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, pasangan ganda campuran Juara Dunia 2017, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, serta Praveen Jordan/Debby Susanto.
Melihat potensi ketiga wakil tersebut, paling tidak Indonesia bisa membawa pulang dua titel dari Kevin/Marcus dan Tontowi/Liliyana.
Tontowi/Liliyana hingga kini masih yang terbaik di sektor ganda campuran. Tiga trofi bisa mereka raih tahun ini, yakni Indonesia Terbuka, BWF World Championships, dan Prancis Terbuka.
Sementara Kevin/Marcus bisa percaya diri karena masih tercatat sebagai nomor satu dunia. Mereka juga sangat luar biasa menjuarai enam super series tahun ini. Seluruh pasangan ganda putra papan atas dunia pernah ditaklukkan pasangan yang dijuluki Minions ini.
“Jelang ke Dubai, persiapan mereka yang efektif hanya sekitar dua pekan. Untuk pemain level mereka, persiapannya lebih ke maintenance, menjaga saja. Apalagi mereka kan beruntun ikut pertandingan, dengan lawan yang bagus-bagus juga. Namun tetap ada teknik-teknik yang perlu diperbaiki,” kata Kepala Pelatih Ganda Putra Indonesia Herry Iman Pierngadi di situs resmi PBSI.
“Saya melihat Kevin/Marcus punya beberapa kelebihan seperti mental petarung yang tangguh. Cara main mereka pun cerdik. Kevin bermain pintar di depan net, Marcus finishing-nya pun bagus. Pasangan ini punya fighting spirit yang tinggi, enggak mau kalah,” ujar Herry.
“Kevin/Marcus itu musuh utamanya cuma satu: cedera. Kalau kondisi mereka betul-betul prima, menurut saya mereka saat ini sulit dikalahkan lawan-lawannya,” tegasnya.
Editor: Abdul Haris