Tim Indonesia Terancam Kehilangan 41 Emas di SEA Games 2025, Merosot ke Peringkat 5
JAKARTA, iNews.id – SEA Games 2025 membawa ancaman besar bagi Tim Indonesia setelah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyebut ada potensi kehilangan 41 medali emas dari edisi sebelumnya. Kondisi ini membuat peringkat kontingen Merah Putih diprediksi bisa melorot tajam.
Erick baru saja bertemu Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI)/NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pada Senin (22/9/2025). Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas secara serius persiapan menuju ajang olahraga terbesar di Asia Tenggara yang akan digelar di Thailand.
“Kami juga tadi berdiskusi mengenai persiapan SEA Games. Karena dari [potensi] 87 emas, minus 41 emas,” kata Erick Thohir. “Ini nomor-nomor dari sejumlah cabang olahraga, itu 41 emas yang tidak dipertandingkan,” lanjutnya.
Situasi ini tentu berbeda jauh dengan SEA Games 2023 di Kamboja. Saat itu, Indonesia meraih total 276 medali dengan rincian 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Hasil tersebut menempatkan Merah Putih di peringkat ketiga klasemen akhir, hanya kalah dari Vietnam dan Thailand.
Namun, dengan berkurangnya peluang emas di edisi 2025, posisi Indonesia diperkirakan akan anjlok. Erick bahkan memperkirakan Tim Indonesia bisa terlempar dari lima besar jika tidak ada strategi khusus.
“Jadi ranking berapa? Ya mungkin ranking 5 atau 6 nanti SEA Games. Jadi ini yang tadi kita sama-sama nanti dulu bersama KOI dengan tim review-nya masing-masing,” ujarnya.
Erick menekankan pentingnya melakukan evaluasi mendalam bersama setiap cabang olahraga. Menurutnya, masih ada peluang mencari tambahan emas di nomor lain, meski target awal sudah berkurang drastis.
“Untuk seperti apa, kita bicarakan dengan cabang-cabang olahraga, potensi emas tambahan,” pungkasnya.
Kondisi ini juga menunjukkan perubahan nomor pertandingan di SEA Games bisa sangat memengaruhi kekuatan negara peserta. Indonesia yang biasanya kuat di beberapa cabang tertentu harus memutar otak untuk tetap menjaga prestasi di level Asia Tenggara.
Jika tidak ada antisipasi cepat, maka capaian apik pada 2023 terancam sulit diulang. Padahal, publik menaruh harapan besar agar Tim Merah Putih tetap kompetitif di panggung olahraga regional.
Kini, semua mata tertuju pada langkah Kemenpora, KOI, dan federasi olahraga nasional untuk mencari solusi. Waktu yang semakin sempit membuat upaya mempertahankan reputasi Indonesia di SEA Games 2025 menjadi ujian serius.
Editor: Abdul Haris