Tim Tenis Indonesia Sabet 3 Emas SEA Games 2025, Aldila Sutjiadi Cs Diguyur Bonus Tambahan Rp700 Juta

JAKARTA, iNews.id – Tim tenis Indonesia berhasil meraih prestasi gemilang di SEA Games 2025 dengan membawa pulang tiga medali emas dan enam medali perunggu. Sebagai bentuk penghargaan, Pengurus Pusat Persatuan Tenis Indonesia (PP Pelti) menyalurkan bonus total senilai Rp700 juta kepada para atlet.

Meski Presiden Prabowo Subianto telah menyiapkan bonus Rp1 miliar untuk setiap peraih medali emas, PP Pelti menambahkan apresiasi ekstra sebagai pengakuan atas kerja keras atlet tenis Indonesia di ajang olahraga se-Asia Tenggara ini.

Baca Juga

Piala AFF Futsal U-16 2025: Ditahan 2-2 oleh Vietnam, Timnas Futsal Indonesia U-16 Langsung Alihkan Fokus Lawan Brunei Darussalam

Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid, menyerahkan langsung bonus tersebut kepada Aldila Sutjiadi dan rekan-rekannya di Permata Sport Arena, Jakarta Barat, Selasa (23/12/2025). Meskipun nominalnya relatif kecil dibanding bonus presiden, diharapkan dapat menambah semangat para atlet untuk terus berprestasi.

“Pelti juga disamping ada bonus dari Bapak Presiden, satu miliar satu emas, saya juga memberikan bonus kepada pemain kita untuk 220 juta putra dan 220 juta putri untuk emas. Dan untuk ganda putri itu 200 juta,” ujar Nurdin kepada media saat membuka Proliga Indonesia Master di Jakarta, Selasa (23/12).

“Itu kemampuan Pelti, yang penting bahwa kita bisa memberikan apresiasi atas prestasi mereka,” tambahnya.

Tiga medali emas disumbangkan oleh Aldila Sutjiadi/Janice Tjen di nomor perorangan ganda putri, serta nomor beregu putra dan beregu putri. Sementara enam medali perunggu datang dari nomor perorangan ganda putra, ganda putri, tunggal putri, tunggal putra, dan ganda campuran.

Dalam kesempatan yang sama, Nurdin secara resmi membuka Pro Liga Indonesia Master 2025 yang digelar di Permata Sport Arena, Jakarta Barat, pada 22–28 Desember 2025.

Nurdin menegaskan, Pro Liga merupakan bagian dari visi PP Pelti untuk membangun sistem kompetisi tenis yang berkelanjutan dan memunculkan bibit-bibit petenis muda potensial.

“Pelti telah mencanangkan sebuah visi yaitu membangun tenis sebagai sebuah industri menuju industri emas 2045. Visinya antara ini adalah harus ada kompetisi yang berkelanjutan. Maka Pelti telah merancang kompetisi itu yaitu mulai dari umur 12, 14, 16, 18 dan Pro Liga,” jelas Nurdin.

“Pro Liga ini adalah puncak daripada seluruh prosesi kompetisi yang akan digelar oleh Pelti. Tujuannya adalah untuk menciptakan pemain-pemain yang berkualitas, pemain-pemain yang bisa berkualitas tingkat dunia. Sehingga ada motivasi bagi anak muda kita dari usia dini untuk bermain tenis,” tutupnya.

Editor: Reynaldi Hermawan