Tontowi Ahmad Ngakak Lihat Sapsiree Selebrasi Jungkir Balik usai Juara BWF World Tour Finals
NUSA DUA, iNews.id- Legenda bulu tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dibikin ngakak melihat tingkah ganda campuran Thailand, Sapsiree Taerattanachai usai juara BWF World Tour Finals 2021. Sapsiree tiba-tiba jungkir balik setelah dipastikan menang dari duo Jepang Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Sapsiree bersama pasangannya bermain di final BWF World Tour Finals 2021 melawan Watanabe/Higashino. Laga berlangsung di Bali International Convention Center, Nusa Dua Bali, Minggu (5/12/2021).
Dechapol/Sapsiree bermain konsisten di dua set. Sempat tertinggal di awal set pertama, namun jagoan Thailand itu bangkit dan menang.
Pada set kedua, Dechapol/Sapsiree makin tak terbendung. Pada poin penentuan itu Sapsiree mulai bertingkah kocak.
Dia tiba-tiba jungkir balik di lapangan setelah kok dari Higashino dinyatakan keluar. Akhir laga duo Thailand itu menang dengan skor 21-19 dan 21-11 dalam durasi 40 menit.
Sapsiree kemudian mengunggah ulang momen jungkir baliknya itu akun Instagram pribadinya @popor_sapsiree, dilihat Senin (6/12/2021). Dia meminta dipanggil Ratu Jungkir Balik.
![]()
Baca JugaHasil BWF World Tour Finals 2021: Praveen/Melati Dibungkam Dechapol/Sapsiree
View this post on Instagram
A post shared by Popor Sapsiree Taerattanachai (@popor_sapsiree)
"Bagaimana selebrasiku? Panggil aku Ratu Jungkir Balik," kata altet yang akrab disapa Popor itu.
Sontak unggahan itu direspon beragam dari netizen termasuk Tontowi Ahmad. Pria yang akrab disapa Owi ini menuliskan komentar emoticon ngakak diunggahan Sapsiree.
Lalu ada penyanyi Lyodra Ginting juga berkomentar. Lyodra mengucapkan selamat kepada Sapsiree.
Raihan juara di BWF World Finals 2021 ini melengkapi 2 gelar yang diraih sebelumnya yakni Indonesia Masters 2021 dan Indonesia Open 2021. Gelar ini sekaligus mengulang prestasi edisi 2020. Dechapol/Sapsiree juga menyapu bersih tiga turnamen di Thailand yaitu Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open dan BWF World Tour Finals 2020 di Thailand.
Editor: Ibnu Hariyanto