Tragis! Jonatan Christie Diusir Wakil Jepang di Babak Awal Australian Open 2025

SYDNEY, iNews.id – Jonatan Christie tersingkir dari Australian Open 2025 setelah kalah telak dari wakil Jepang, Yushi Tanaka, di babak 32 besar. Kekalahan dua gim langsung ini membuat langkah tunggal putra Indonesia tersebut terhenti lebih cepat di turnamen yang digelar di State Sports Centre, Sydney, Australia, Rabu (19/11).

Jonatan hanya mampu memberikan perlawanan ketat pada gim pertama. Pertandingan berlangsung sengit karena kedua pemain saling mengejar poin untuk memegang kendali permainan sejak awal laga.

Baca Juga

Pemain Keturunan Indonesia Gabriel Han Willhoft-King Bosan di Manchester City U-21, Pilih Pensiun sebagai Pesepakbola

Yushi kemudian berhasil unggul tipis 14-13 saat memasuki fase krusial gim pertama. Jonatan berusaha keras menekan balik, tetapi Yushi tetap menjaga keunggulannya melalui permainan yang lebih efektif.

Akhirnya, Yushi menutup gim pertama dengan kemenangan 21-17 setelah mampu memanfaatkan momentum di poin-poin akhir. Jonatan gagal membalikkan situasi meski telah mencoba menekan.

Baca Juga

Hasil Australian Open 2025: Apriyani/Fadia dan Putri KW Tembus 16 Besar

Memasuki gim kedua, Yushi tampil lebih agresif dan langsung unggul 4-0. Tekanan beruntun membuat Jonatan kesulitan keluar dari tekanan dan tidak bisa membangun ritme permainannya.

Baca Juga

Hasil Australian Open 2025: Alwi Farhan ke 16 Besar Tanpa Berkeringat 

Jonatan sempat mencoba mengumpulkan poin, tetapi tetap tertinggal 4-9. Performanya tidak setajam gim pertama sehingga Yushi mampu terus memperlebar jarak.

Tanpa perlawanan berarti dari Jonatan di gim kedua, Yushi menutup pertandingan dengan kemenangan telak 21-7. Hasil ini memastikan wakil Jepang tersebut melaju, sementara Jonatan harus angkat koper.

Baca Juga

Hasil Australian Open 2025: 3 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar, Sabar/Reza Memukau!

Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Jonatan yang sebelumnya memiliki harapan untuk melangkah jauh di Australian Open 2025. Dia kini harus mengevaluasi performanya sebelum menghadapi turnamen-turnamen berikutnya di kalender BWF.

Editor: Abdul Haris