Tunggal Putra Kanada Penakluk Jojo Ternyata Dididik Pelatih Indonesia
VANTAA, iNews.id – Tunggal putra Kanada Brian Yang jadi sorotan setelah berhasil mengalahkan Jonatan Christie pada laga Grup C Piala Sudirman, Senin (27/9/2021) malam WIB. Usut punya usut, ternyata dia adalah anak didik pelatih asal Indonesia, Mario Santoso.
Brian dan Jojo jumpa pada laga ketiga saat Indonesia jumpa Kanada. Dia mampu mengalahkan salah satu tunggal putra andalan Tanah Air itu lewat rubber game, 21-9, 22-20, dan 21-18.

Di balik penampilan bagus Brian Yang, ada jasa Mario Santoso. Lalu siapa Mario Santoso ini?
Kini, Mario Santoso sedang berkarier di luar negeri sebagai pelatih di Mandarin Badminton yang merupakan sebuah klub di Kanada. Sebelum hijrah ke Kanada, Mario Santoso merupakan jebolan klub PB Djarum dan Mutiara Bandung.
Saat menjadi pemain di Kanada, prestasi terbaik Mario Santoso yakni masuk semifinal Elite Yonex Canada Ontario pada tahun 2011 dan 2012. Kini setelah menjadi pelatih, dia sukses mengorbitkan pemain di Kanada untuk bersaing di ajang Internasional.
Di bawah arahan Mario Santoso, Brian Yang tampil memukau. Salah satu kiprah yang tersorot tentu saat Brian Yang nyaris mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) di fase grup Olimpiade Tokyo 2020.
Brian Yang juga meraih medali emas Kejuaraan Pan Am 2021. Kemudian dia juara Denmark Masters 2021 dan Peru Internasional 2021.
Brian Yang tergabung dalam klub Mandarin Badminton yang ditukangi Mario Santoso. Bahkan bisa dibilang, Brian Yang merupakan atlet andalan dari klub tersebut, selain Joshua Hurlburt Yu yang saat ini menempati peringkat ke-26 di nomor ganda campuran bersama Josephine Wu.

“Pelatih Saya adalah Mario Santoso. Saya Berlatih di Mandarin Badminton,” ucap Brian Yang lewat laman resmi BWF, Jumat (11/6/2021).
Sekarang, Brian Yang telah berkembang pesat hingga secara mengejutkan berhasil mengalahkan pebultangkis nomor tujuh dunia yakni Jonatan Christie. Bahkan Jonatan pun mengakui Brian Yang mampu merespons dengan baik ketika melakukan permainan cepat.
"Seharusnya saya tidak perlu mengubah strategi dengan bermain cepat yang menjadi kesukaan Brian. Sebagai pemain dia memiliki track record yang juga tidak jelek-jelek amat," ucap Jonatan, dalam keterangan pers PBSI.
Editor: Reynaldi Hermawan