Ukir Sejarah! Atlet Biliar Nasional Juarai Indonesia International Open 2024 U-17
JAKARTA, iNews.id - Atlet muda biliar Indonesia berhasil mengukir sejarah di turnamen Indonesia International Open 2024 kategori Junior U-17 9 Ball, yang berlangsung 16-25 Januari 2024 di Park Tower dan Royal Glasshouse, Kebon Sirih, Jakarta.
Dalam turnamen biliar kelas dunia Indonesia International Open (IIO) 2024, dua atlet biliar muda Indonesia binaan Carabao Billiards Indonesia, Albert Januarta dan Brian Axel Ferdian, berhasil lolos ke babak grand final.
Pebiliar Albert Januarta berhasil meraih juara pertama, sedangkan juara kedua Brian Axel Ferdian. IIO 2024 menjadi turnamen biliar internasional pertama yang disorot dunia. Untuk pertama kalinya Indonesia sebagai tuan rumah, sukses mengundang 20 negara dengan 144 atlet terbaik biliar.
Negara-negara yang ikut, serta antara lain, Jepang, Korea, Hongkong, Vietnam, Singapura, Malaysia, Brunei, China Taipei, India, Filipina, Oman, Iran, Republik Ceko, Slovakia, New Zealand, Maldives, Spanyol, Yunani, dan Hungaria.
Albert yang masih berusia 15 tahun mengaku sangat senang dan bangga bisa menyabet gelar internasional pertamanya.
"Tentunya senang ya bisa juara dunia untuk pertama kalinya. Kenal biliar dari abang pertama kali dia main biliar, terus dia sering keluar kota, mungkin saya jadi tertarik untuk main biliar juga," ujar adik pemain biliar nasional Andri Januarta itu saat berkunjung ke iNews Tower, Jumat (26/1/2024).
Atlet muda kelahiran Tanjung Uban Kepulauan Riau pada 1 Januari 2009 ini sudah mengakrabi olahraga biliar sejak kecil. Siswa SMP Negeri 12 Bintan kelas IX-4 ini sebelumnya juga pernah mentas di dua turnamen luar negeri, yakni di Inggris dan Taiwan. Namun, Albert belum bisa meraih hasil maksimal karena terhenti di babak 16 dan 32 besar.
Senada dengan Albert, Axel (14), atlet biliar asal Slawi, Kabupaten Tegal, yang sudah menekuni olahraga biliar sejak usia 10 tahun, bangga bisa keluar menjadi juara kedua Indonesia International Open 2024.
Pada babak final siswa kelas 9 Global Inbyra School, Tegal, dikalahkan Albert karena melakukan kesalahan tembakan (miscue). Ke depannya, dia berencana akan mengikuti kembali turnamen biliar internasional. "Ke depannya ingin ikut berbagai turnamen lagi. Ingin ke turnamen luar negeri yang lebih bergengsi,” tuturnya.

Albert dan Axel yang menorehkan prestasi gemilang di ajang Indonesia International 2024, merupakan atlet junior binaan Carabao Billiards Indonesia. Carabao Billiards Indonesia merupakan klub biliar dari Batu, Malang, Jawa Timur, yang didirikan Hendra Kurniawan pada 2017 silam.
“Indonesia International Open (IIO) 2024 menjadi turnamen biliar internasional pertama yang disorot dunia. IIO 2024 kemarin itu the best banget. Puluhan atlet biliar internasional turut berpartisipasi,” ucap Hendra Kurniawan.
Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI), Hary Tanoesoedibjo bersyukur ajang IIO 2024 berjalan lancar. Hary berharap, ajang biliar kelas dunia ini bisa menjadi agenda rutin.
"Ya bersyukur karena baru pertama kali ini ada event internasional, banyak juga negara berpartisipasi," kata Hary kepada Tim MNC.
Hendra yang merupakan CEO Carabao Billiards Indonesia sudah sangat familiar di kalangan pecinta olahraga biliar di Indonesia. Ia pertama kali bertemu Albert dan Axel saat turnamen Bali Open 2020 silam.
“Saya bikin turnamen Bali Open. Pas Covid-19 bikin gebrakan buka turnamen dengan hadiah hingga ratusan juta. Dari situlah saya ketemu mereka, kemudian saya rekrut untuk gabung di Carabao. Awalnya, mereka mainnya belum bagus, tapi sekarang luar biasa banget,” kata Hendra di iNews Tower, Jumat (26/1/2024).
Dengan ketekunan yang dijalani, Hendra kini memiliki empat atlet junior, kelas menengah lima orang, pemain nasional dua orang, dan pemain internasional lima orang. Atlet binaan Carabao Billiards Indonesia berhasil meraih medali emas di beberapa kejuaraan tingkat lokal maupun tingkat nasional.
“Saya juga punya lima pemain dunia. Di Filipina tiga, Amerika satu, juara dunia trick shot. Saya endorse juga. Mungkin saya distributor satu-satunya di Indonesia punya pemain dunia, tujuannya trigger market ini supaya bergairah,” ujarnya.
Tahun lalu, Carabao Billiards memberangkatkan dua atlet juniornya, Albert dan Axel di kejuaraan Internasional bola 9 (Nine Ball) di London, Inggris yang diadakan oleh Matchroom Multi Sport Limited (“Matchroom”) bertajuk Jayson Shaw Junior Open di Copper Box Arena, London, Inggris pada Juni 2023.
Sebagai sponsor sekaligus coach, Hendra mengatakan bahwa turnamen tersebut menjadi ajang pertama kalinya atlet junior di Indonesia bertanding di UK.
Jauh sebelum dikenal sebagai pegiat di industri biliar Tanah Air, Hendra ‘Carabao’, pria kelahiran 7 Maret 1985 silam tersebut merupakan mantan atlet biliar, yang pernah beberapa kali menjuarai turnamen tingkat daerah.
Beragam penghargaan, piala, dan medali yang pernah diraih berderet di kediamannya. Hingga masa tugasnya sebagai atlet telah purna, Hendra mengaku tak bisa lepas dari bidang olahraga yang membesarkan namanya tersebut.
“Komunitas ini berawal dari hobi bermain biliar, saat saya membuat Pro Shop tahun 2017. Saya terus berjuang melahirkan atlet muda biliar potensial mulai tingkat lokal, nasional, hingga level internasional,” ujar Hendra.
Kini Hendra beralih menjadi seorang pebisnis Carabao Bistro & Pool. Melalui akun instagram @carabao_billiards, dia seringkali membagi aktivitas bisnisnya yang berkembang pesat. Ia menjadi pelopor rumah biliar dengan konsep Biliar Family Friendly.
“Carabao Bistro and Pool adalah Pool Hall yang sangat unik, dimana menggunakan konsep family friendly, yang sangat diminati oleh orang tua untuk bisa bermain biliar dengan membawa anak-anaknya, tanpa khawatir dengan asap rokok dan alkohol,” tuturnya.
Tidak hanya sekedar bisnis, dari hobi biliar, Hendra membentuk komunitas sehingga orang-orang dapat bermain dan mengasah kemampuan bermain biliar. Sehingga, olahraga ini semakin diminati seluruh lapisan masyarakat.
"Sejak selesai menjadi atlet biliar kini saya menekuni bisnis yang masih terkait dengan biliar. Saya mendirikan Carabao Billiards. Selain ingin memberikan wadah bagi masyarakat yang hobi bermain olahraga biliar, tujuan lain ingin olahraga biliar semakin diminati berbagai kalangan," ujar Hendra.
Olahraga biliar memang tidak sepopuler sepakbola. Walaupun begitu, tak menyurutkan niat Hendra agar ada regenerasi dan menghasil atlet biliar bukan hanya level nasional makin menembus di jenjang Internasional.
"Untuk mewujudkan mimpi saya kini sudah terbentuk komunitas yang bernama Carabao Billiards Indonesia. Komunitas ini adalah wadah agar penghobi biliar ataupun mereka yang memiliki bakat biliar dapat mengasah kemampuannya. Juga sebagai regenerasi atlet biliar Tanah Air," kata Hendra yang merangkap sebagai pelatih dan mentor bagi komunitas tersebut.
Bagi Hendra, biliar merupakan bisnis hiburan yang cukup potensial. Pasalnya, permainan olahraga biliar memiliki daya tarik yang atraktif, sehingga membuat penggemarnya rela menghabiskan waktu berjam-jam.
Oleh karena itu, terjun ke bisnis hiburan biliar dapat dikatakan sebagai peluang usaha yang tepat dalam mendatangkan dan mendulang rupiah. “Kalau saya ini distributor sama importir, terus yang kedua kita sering buat event. Kita juga punya tempat biliar, jadi saling sinergi dan ada klub sama tim juga ada cuman saya fokus ke regenerasi anak-anak muda,” katanya.
Tidak tanggung-tanggung untuk memajukan biliar di Indonesia Hendra menggandeng artis terkenal Raffi Ahmad. "Dengan kehadiran Raffi Ahmad diharapkan olahraga biliar semakin maju dan disukai masyarakat bahkan Ketua Umum PB POBSI Hary Tanoesoedibjo sangat antusias dengan kerja sama ini," ujarnya.
Hendra yang juga salah satu tokoh biliar Tanah Air berharap dapat terus berkolaborasi dengan semua pihak terutama POBSI di bawah kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo, demi memajukan olahraga bola sodok, dan menghantarkan para atletnya berjaya di kancah internasional.
Editor: Rizqa Leony Putri