Usai Bikin Kejutan di Olimpiade Tokyo, Begini Kabar Kevin Cordon
GUATEMALA, iNews.id- Pecinta bulu tangkis dunia sempat dibuat terkesima dengan penampilan Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2020. Kevin Cordon secara mengejutkan lolos ke semifinal Olimpiade 2020.
Nama Cordon mungkin tak begitu diperhitungkan di awal-awal gelaran Olimpiade Tokyo. Terlebih Cordon datang dari negara kecil yang tak populer dipercaturan bulu tangkis dunia.
Prestasi Cordon sebelum Olimpiade terbilang tak begitu mentereng karena hanya berada di peringkat 59 dunia. Namun, Cordon membuktikan semangat dan determinasi bisa membuat hal yang sebelumnya tak mungkin menjadi mungkin.
Kevin kemudian membuat kejutan dengan lolos ke 16 besar. Tak sampai di situ, Kevin bahkan lolos ke semifinal dengan Mark Caljouw dari Belanda di 16 besar, Heo Kwang-hee dari Korea di perempat final.
Kevin semakin menjadi perbincangan, khususnya pecinta bulu tangkis Indonesia setelah diketahui bahwa sang pelatih merupakan alumni PB Djarum. Ya, Kevin dilatih oleh orang asal Indonesia Muammar Qadafi.
Prestasi Kevin mencapai semifinal itu juga mengukir sejarah bagi dunia bulu tangkis Guatemala bahkan benua Amerika. Dia menjadi satu-satunya atlet bulu tangkis asal benua Amerika.
Namun cerita dongeng Kevin harus terhenti di semifinal. Dia tumbang dari jagoan Denmark Viktor Axelsen. Kemudian dia kembali kalah diperebutan perunggu dengan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.
Penampilan heroik di Olimpiade Tokyo itu membuat peringkat Kevin naik drastis. Kini dia berada di peringkat 45 dunia atau naik 14 strip dari peringkat sebelum Olimpiade.
Meski demikian, namanya telah menjadi daya tarik tersendiri selama Olimpiade Tokyo. Dia pun disambut bak pahlawan saat kembali ke negaranya.
Lalu apa kegiatan setelah Olimpiade Tokyo?
Baru-baru ini Kevin mengungkapkan kegiatannya usai Olimpiade saat wawancara dengan emisorasunidas. Dia mengaku kini fokus berlatih untuk meningkatkan skillnya.
Dia mempunyai target jangka pendek yakni berpartisipasi dalam World Championship di Spanyol akhir tahun ini, lemudian untuk target jangka panjang tampil kembali di Olimpiade Paris 2024.
"Masih ada banyak emosi di kepala saya, saat ini kami sedang dalam proses meningkatkan kecepatan. Kami sudah mulai melihat turnamen yang kami miliki antara sekarang dan akhir tahun, yang utama adalah Piala Dunia pada bulan Desember, di Spanyol," kata dia.
"Saya akan senang berada di Olimpiade lagi dengan semua yang saya alami. Sebagai seorang atlet, itu adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada saya dan mewakili negara adalah hal terindah yang pernah ada. Ini adalah tujuan jangka panjang, untuk berada di peringkat yang baik dan dapat bermain di turnamen yang sebelumnya tidak bisa saya lakukan," tuturnya.
Editor: Ibnu Hariyanto