Usai Juara Olimpiade, Taufik Hidayat Ungkap Sempat Diejek karena Ikut PON
JAKARTA, iNews.id – Mantan pebulu tangkis kenamaan Indonesia, Taufik Hidayat mengungkapkan sempat diejek karena mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON). Saat itu, banyak orang menganggap Taufik justru ‘turun kelas’ setelah membawa pulang medali emas Olimpiade Athena 2004.
Taufik mengungkapkan mengikuti PON justru setelah menjuarai Olimpiade Yunani 2004. Karena itu, banyak orang yang berkelakar untuk mengejeknya. Saat itu, dia bermain untuk kontingen Jawa Barat.
“PON gua ikutan belakangan malah, setelah juara Olimpiade baru ikut PON, makanya di-bully sama orang-orang: ‘abis juara olimpiade malu-maluin aja ikut PON’,” kisah Taufik sambil tersenyum dikutip dari Youtube Vindes, Selasa (7/9/2021).
Lebih lanjut, dalam acara yang dipandu oleh duo selebritas Vincent Rompies dan Desta Mahendra tersebut, Taufik beralasan mengikuti PON karena ingin melengkapi keikutsertaannya dalam berbagai turnamen bulu tangkis. Selain itu, dia juga beralasan mengikuti turnamen tersebut untuk mengharumkan nama Jawa Barat.
PON memang biasa dinilai ajangnya atlet muda Indonesia untuk berprestasi sekaligus batu loncatan ke pentas internasional. Namun, keputusan Taufik menuai tanda tanya saat itu mengingat dirinya sudah berlabel atlet papan atas.
“Biar gua lengkap (dari segi keikutsertaan turnamen), maksudnya itu multiajang kan, kalo PON itu kan buat bawa nama daerah,” ujar Taufik.

“Kan gua juga juara (PON), orang bukannya happy malah di-bully,” kenang Taufik sambil tertawa.
Kendati demikian, Taufik berhasil memenangkan multiajang terbesar di Indonesia tersebut. Kala itu, Taufik berhasil mengalahkan wakil DKI Jakarta, Simon Santoso dalam dua set langsung (15-9 dan 15-3). Hasil itu membuat raihan Taufik lengkap dan tentu saja berhasil mengharumkan nama Jawa Barat di turnamen lokal.
Taufik memang meraih emas di PON 2004, tapi itu bukanlah yang terakhir. Setelahnya dia sempat menjuarai kejuaraan lain di antaranya Kejuaraan Dunia 2005 Anaheim, Kejuaraan Asia 2007 Johor Baru, dan SEA Games 2007 Thailand.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya