Usia Tak Muda Lagi, Eko Yuli Bersyukur Olimpiade Ditunda Setahun

JAKARTA, iNews.id - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan bersyukur Olimpiade Tokyo 2020 ditunda setahun karena virus Corona (COVID-19). Pasalnya, penundaan itu membuatnya punya lebih banyak waktu untuk mempersiapkan diri.

Lifter yang akan berusia 31 pada Juli nanti itu sadar dirinya sudahtak muda lagi sebagai seorang atlet. Sehingga kondisi fisiknya pun sangat jauh berbeda dibandingkan para atlet yang berusia 20 tahunan, yang masih mampu menggeber latihan dengan intensitas yang tinggi sekalipun.

Baca Juga

Usai Pecat Indra Sjafri, Sumardji Resmi Mundur dari Jabatan Manajer Timnas Indonesia

"Usia sekarang memang agak sedikit keteteran jadi butuh waktu lebih panjang. Di usia saya sekarang beda dengan usia 20-an, latihan masih bisa digeber," kata Eko dalam acara bincang olahraga bersama Komite Olahraga Indonesia (KOI), Kamis (7/5/2020).

Dengan penundaan tersebut juga dinilai Eko bisa lebih mudah mewujudkan target medali emas, mengingat selama tiga kali berturut-turut tampil di Olimpiade, dia hanya mampu meraih perunggu dan perak.

Baca Juga

Keren! GBK Jadi Stadion Terfavorit di Asia Tenggara

Selama setahun persiapan juga akan membuatnya lebih fokus dalam memulihkan total angkatan, yang diakui bisa memakan waktu satu hingga dua bulan.

Saat ini, total angkatan terbaik Eko adalah 310 kg yang dibukukan di Fajr Cup di Iran pada Februari lalu, sementara rekor dunia kelas 61 kg masih dipegang lifter China Li Fabin dengan total angkatan 318 kg.

Baca Juga

Khabib Nurmagomedov Umumkan Jadwal Bertarung di Pentas UFC

"Dengan penundaan satu tahun, anggap saja per dua bulan saya bisa menaikkan angkatan dua kilogram, jadi sampai sana (Olimpiade) bisa tercapai, asalkan pembinaan pelatnas tidak diputus," tuturnya.

Di tengah pandemi COVID-19, Eko saat ini mengaku masih menjalani latihan seperti biasanya di pelatnas di Mess Kwini, Jakarta Pusat, meski belum ada kejelasan kapan kejuaraan kembali bergulir.

"Saya enggak terlalu bermasalah karena saya biasanya juga tinggal di rumah," ujarnya.

Editor: Abdul Haris