Usung Kebudayaan China, Asian Para Games 2022 Resmi Ditutup

HANGZHOU, iNews.id – Kompetisi olahraga multi-ajang Asian Para Games 2022 resmi ditutup, Sabtu (28/10/2023). Upacara penutupan dihelat di Hangzhou Olympic Sports Expo Center, Hangzhou, China.

Upacara penutupan dimulai dengan pertunjukan tarian khas dari Negeri Tirai Bambu -julukan China. Pertunjukan itu juga diwarnai dengan visualisasi digital yang indah dan iringan musik yang ‘sopan’ masuk ke telinga.

Baca Juga

Persib Bandung Langsung Tancap Gas ke Surabaya Usai Kalah di Singapura, Fokus Incar 3 Poin di Markas Madura United

Selepas penampilan tarian selesai, defile atlet dari 44 negara pun melewati area tengah dari gelanggang olahraga itu. Terlihat juga, maskot-maskot Asian Para Games 2022, Fei Fei, secara bergantian melambaikan tangan kepada para atlet yang berjalan melewati mereka.

Terlihat atlet dari kontingen Indonesia berjalan tepat di belakang Hong Kong. Mereka membawa bendera Merah Putih besar dan melambaikan tangan serta menyapa para penonton yang hadir dalam upacara penutupan.

Baca Juga

Infografis Hasil Akhir Perolehan Medali Asian Para Games 2022

Presiden Komite Paralimpik Asia, Majid Rashed, meresmikan upacara penutupan Asian Para Games 2022. Rashed mengatakan kompetisi multi-ajang yang digelar di China ini telah melampaui ekspektasi semua orang.

Baca Juga

CdM Angela Tanoesoedibjo Bangga Indonesia Lampaui Target di Asian Para Games 2022

“Di ujung acara ini, kita sangat bangga dengan Asian Para Games yang besar ini, melampaui ekspektasi kita. Hangzhou, kamu sangat membuat kami bangga,” kata Rashed dalam pidatonya.

“Terima kasih dari hati yang paling dalam, terima kasih Hangzhou, terima kasih China. Saya deklarasikan Hangzhou Asian Para Games 2023 ditutup,” sambungnya.

Setelah itu, upacara menuju pertunjukkan utama yang menampilkan nuansa kultur China. Visualisasi bambu dan biru laut yang didominasi warna hijau serta biru membuat para penonton terpukau.

Mereka menampilkan sebuah pertunjukan yang menggambarkan kultur China yang erat dengan tradisi minum teh. Kemudian, acara upacara penutupan dilanjutkan dengan khidmat kembali.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan