Valentino Rossi Sebut GP Argentina Bakal Sulit Diprediksi
LESMO, iNews.id - Pembalap MotoGP tim Yamaha Movistar Valentino Rossi memperkirakan hasil lomba akan berbeda di MotoGP Argentina, Minggu (8/4/2018). Rossi menilai karakter motor akan menjadi faktor pembeda yang penting.
Pembalap berusia 39 tahun itu berpendapat karakter setiap motor akan mengalami perubahan di tiap sirkuit pada musim 2018. Maka dari itu, sangat sulit memprediksi siapa pemenang lomba berikutnya di Argentina.
“Setiap sirkuit memberikan tantangan tersendiri karena tiap motor memiliki keseimbangan yang sangat berbeda satu sama lain. Jadi, tidak ada yang tahu seperti apa lomba di Argentina,” kata Rossi dikutip dari Crash.net.
Tujuh kali juara dunia MotoGP itu mencontohkan dirinya yang sedikit kesulitan saat mengendarai Yamaha YZR-M1 andalannya di MotoGP Qatar, Minggu (18/3/2018). Akibat motornya mengkonsumsi ban begitu parah, Rossi sempat tidak yakin dapat menembus garis finis.
“Pertama di babak kualifikasi saya tidak terlalu nyaman dengan keseimbangan yang dimiliki motor. Kami mencoba melakukan beberapa modifikasi untuk menyelamatkan ban depan. Pada akhirnya kami bisa menyelamatkannya, tetapi kehilangan kecepatan,” ujar mantan pembesut Ducati itu.
Meski mengalami masalah pada ban, Rossi menilai perangkat elektronik penjadi faktor pembantu untuk meningkatkan performa motornya.
“Selama balapan saya mencoba untuk melaju secepat mungkin dan berharap bannya tetap bertahan. Dan jika ban tidak dapat bertahan, maka berakhirlah sudah. Tetapi kami juga membuat langkah yang baik dalam pemanasan. Tim meningkatkan traksi pada tikungan keluar dan saya juga berpikir kami dapat bekerja dengan baik pada bagian elektronik,” ucap pembalap kelahiran Urbino, Italia itu.
Rossi berpendapat, Michelin selaku pemasok ban resmi MotoGP sebenarnya sudah adil dalam membagikan ban. Hanya saja, ada ban yang lebih cocok pada motor tertentu di setiap lintasan berbeda.
“Ban Michelin lebih cocok ke motor dan bukan pembalapnya. Jadi, Honda akan memasang ban depan berkompon keras, karena itu yang cocok. Sedangkan Yamaha lebih cocok menggunakan ban berkompon medium,” kata rider berkembangsaan Italia itu.
Editor: Haryo Jati Waseso