Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengamat MotoGP Nilai Balapan Lebih Seru Tanpa Marc Marquez: Kucing Keluar, Tikus Menari!
Advertisement . Scroll to see content

Valentino Rossi Tak Puas dengan Posisi Start di GP Qatar

Minggu, 18 Maret 2018 - 21:32:00 WIB
Valentino Rossi Tak Puas dengan Posisi Start di GP Qatar
Pembalap Movistar Yamaha Valentino Rossi saat melakukan kualifikasi GP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) dini hari WIB. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

OSAIL, iNews.id - Menghadapi balap perdana MotoGP 2018 di sirkuit Losail pada Senin (19/3/2018) dini hari WIB, Valentino Rossi akan memulai lomba dari posisi ke-8 di baris ketiga. Sebagai juara dunia 9 kali, Rossi mengaku tidak puas dengan hasil tersebut.

Pembalap dengan motor bernomor 46 itu sesungguhnya mencatat waktu yang kompetitif. Namun, meraih posisi ke-8, rupanya tidak sesuai dengan harapan The Doctor.

“Catatan waktunya tidak buruk, tapi posisinya tidak mengesankan. Saya mengira dengan waktu 1 menit 54 detik sudah cukup mengantarkan ke baris kedua,” kata Rossi dalam laman resmi Yamaha Factory Racing.

Pembalap yang tercepat dalam sesi kualifikasi adalah rider tim Monster Yamaha Tech 3 Johann Zarco dengan catatan waktu 1 menit 53,680 detik. Posisi Rossi semakin sulit karena ada 10 hingga 12 pembalap lain yang tak kalah kencang.

“Cukup susah memulai balapan dari baris ketiga, karena ada 10-12 pembalap lain yang kompetitif. Jadi lawan di sekeliling saya amat tangguh,” ujar pembalap berusia 39 tahun itu.

Hambatan lain yang dihadapi Rossi adalah faktor ban. Pasalnya, Yamaha YZR-M1 andalan Rossi baru bisa diajak ngebut jika menggunakan kompon lunak, tapi ban bakal cepat aus pula.

“Jika bannya bisa bertahan, maka saya bisa melaju selama 22 putaran. Tergantung jalannya balapan nanti,” ucap pembalap yang terakhir meraih gelar dunia pada 2009 itu.

Bagian ban membuat Rossi khawatir tidak dapat mengerahkan seluruh kemampuannya. Jika ban depannya aus, makin besar pula kemungkinan untuk terpeleset dan jatuh. Sedangkan, ban belakang yang terlalu sering berputar membuat kesulitan dalam mengirim tenaga.

“Saya tidak nyaman saat kualifikasi, terutama dengan ban belakang. Terlalu banyak putaran. Saya lebih mengkhawatirkan ban depan, karena sulit dibelokkan di akhir perlombaan,” ujar rider kelahiran Urbino, Italia.

Editor: Haryo Jati Waseso

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut