Valentino Rossi Ungkap Rahasia Kebangkitan Usai Kalah dari Nicky Hayden di MotoGP 2006
TAVULLIA, iNews.id – Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan rahasia kebangkitannya setelah kehilangan gelar juara dunianya pada MotoGP 2006 lalu. Saat itu, dia kalah dari pembalap Repsol Honda, Nicky Hayden.
The Doctor –julukan Rossi- tampak jemawa pada musim 2006 bersama tim FIAT Yamaha. Sebab, dia telah menjadi juara di kelas utama selama lima tahun berturut-turut.
Bahkan, pada balapan terakhir di Valencia legenda asal Italia itu masih bercokol di puncak klasemen dan memulainya dari posisi terdepan. Namun anehnya, dia tak tampil cepat sehingga kehilangan posisinya dan berakhir dengan jatuh di atas sirkuit.
Kendati Rossi bisa menyelesaikan balapan itu, Hayden tetap keluar sebagai juara karena berhasil menjadi yang tercepat. The Doctor pun mengaku bahwa momen tersebut menjadi pukulan keras baginya sehingga membuatnya termotivasi untuk melakukan perubahan dalam dirinya.
"Saya mengambil langkah besar, karena saya menyadari bahwa jika saya ingin menang lagi, saya harus mengubah kebiasaan saya. Lebih banyak latihan dan lebih hidup sebagai seorang atlet,” kata Rossi dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis (3/2/2022).
Kepala Kru Rossi saat itu, Jeremy Burgess, mengungkapkan hal yang dilakukan sang legenda setelah kekalahannya. Burgess menyebut bahwa Rossi mulai berlatih di pusat kebugaran padahal sebelumnya dia sama sekali belum pernah melakukan itu.
“Untuk pertama kalinya dia mulai berlatih di gym. Dia belum pernah melakukannya sebelumnya, baik di 125 maupun di 250. Dia tidak membutuhkannya bahkan di Honda,” ungkap Burgess.
Kemudian, Manajer Tim Yamaha saat itu, Davide Brivio, menyebut bahwa kekalahan itu membuat The Doctor berkembang. Sebab, hal itu menjadi peringatan baginya bahwa dirinya juga bisa kalah.

“Kehilangan gelar itu membantunya berkembang di musim-musim berikutnya. Mungkin dia perlu kembali ke tanah dan berkata ‘Oke, saya bahkan bisa kalah’,” jelas Brivio.
Pada musim 2007, Rossi memang masih belum bisa membawa kembali gelar MotoGP-nya yang hilang. Ketika itu, dia finis di urutan tiga, tertinggal dari sang juara Casey Stoner (Ducati Marlboro) dan runner-up, Dani Pedrosa (Repsol Honda).
Namun, pada MotoGP 2008 dan 2009, bintang asal Tavullia itu mampu menyabet dua gelar juara berturut-turut. Sayangnya, itu menjadi trofi terakhirnya hingga dia pensiun pada akhir musim 2021.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya