Viktor Axelsen Mundur dari Indonesia Open 2024, Ini Alasannya

JAKARTA, iNews.id – Pebulu tangkis nomor satu dunia, Viktor Axelsen memutuskan mundur dari Indonesia Open 2024. Dia menarik diri dari turnamen BWF Super 1000 itu karena mengalami cedera pergelangan kaki. 

Kesedihan itu tampak di wajah Axelsen saat diwawancarai secara ekslusif bersama MNC Media Group di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/6/2024). 

Baca Juga

Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 jika Kalahkan Honduras?

Dia menjelaskan, masalah pada engkelnya itu menderanya pada perempat final Singapore Open 2024 pekan lalu. Alhasil, saat lolos ke semifinal, dia memilih mundur dari ajang tersebut. 

Saat itu peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu berharap masih bisa tampil di Indonesia Open 2024. Sayang, proses pemulihannya tak berlangsung cepat. Dengan berat hati, pemain yang ditempatkan sebagai unggulan pertama itu memilih mundur.

Baca Juga

Hasil Indonesia Open 2024: Chico Aura Tersingkir Prematur Dikalahkan Ranking 51

"Saat di Singapore Open pergelangan kaki saya terkilir di babak ketiga dan saya harus mundur di semifinal Singapore Open. Sayangnya, saya tidak bisa recovery dengan baik sebelum Indonesia Open," ucap Axelsen dalam wawancara eksklusif kepada MNC Media Group.

Axelsen mengaku kecewa gagal mentas di Indonesia Open 2024. Apalagi, dia juga berstatus juara bertahan dan sudah memiliki tiga gelar juara di ajang ini.

Baca Juga

Link Live Streaming Indonesia Open 2024, Saksikan di Vision+

"Ini adalah kekecewaan besar karena saya sudah tiga kali juara di sini. Saya harus melewatkan Indonesia Open tahun ini, tapi saya berharap bisa kembali lebih kuat," tutur pebulu tangkis asal Denmark itu.

"Saya pikir fans bulu tangkis Indonesia adalah fans terbaik di dunia. Selalu menyambut baik dan selalu suportif ketika saya di sini, terutama dengan keluarga saya. Saya sangat senang dengan fans bulu tangkis Indonesia dan selalu enjoy ketika kembali ke sini," katanya.

Baca Juga

Hasil Indonesia Open 2024: Gregoria Mariska Menangi Perang Saudara Kontra Putri KW

Editor: Abdul Haris