Viktor Axelsen Murka Keluhannya Dianggap Salah oleh BWF, Singgung Kesejahteraan Pemain
ODENSE, iNews.id - Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen mempertanyakan klarifikasi yang diterbitkan oleh BWF. Pasalnya, BWF menyebut jika keluhan yang diterbitkan oleh Axelsen keliru.
Sebelumnya, Axelsen mengunggah curahan hatinya soal denda yang diterimanya. Dia mengaku kesal karena menerima denda sebesar 5 ribu dolar atau sekitar Rp75 juta akibat tidak tampil di Singapore Open 2023.
Axelsen mengalami cedera ketika menjalani Swiss Open 2023 lalu. Akibat cederanya tersebut, Axelsen harus mundur dari beberapa turnamen berikutnya, yakni Malaysia Masters, Thailand Open dan Singapore Open.
Menanggapi hal tersebut, BWF menyebut jika keluhan Axelsen tidak tepat. Namun, Axelsen makin bingung, karena menganggap pihak BWF tidak adil, jika harus memberikan denda, karena tak bisa tampil akibat cedera.
“Bagian mana yang salah? Untuk kewajiban pemain, saya paham jika punya tugas. Itu tidak masalah. Saya pribadi suka mempromosikan olahraga ini,” cuit Axelsen di akun Twitter miliknya, Jumat (14/7/2023).
“Tetapi, jika membuat atlet bepergian dengan biaya sendiri, walau mengalami cedera. Apakah itu adil? Saya tak berbicara mengenai saya sendiri saja. Bagi beberapa pemain lain, mereka memiliki dana terbatas,” ujarnya.
Axelsen menganggap tidak semua pemain memiliki dana yang besar untuk bepergian. Dia merasa pernyataan dari BWF tidak sejalan dengan keputusan memberikan denda kepada pemain.
“Harus bepergian dengan biaya sendiri, tanpa bermain di turnamen besar adalah pukulan keras bagi anggaran tahunan mereka. Anggaran mereka sangat ketat, dengan turnamen di seluruh dunia,” ucap Axelsen.
“Jika memang ingin seperti itu, baiklah. Tetapi, jangan mengatakan jika kesejahteraan pemain merupakan hal penting. Jika memang demikian, seharusnya ada investasi untuk tiket pesawat serta hotel selama 1-2 hari, agar pemain bisa promosi,” tuturnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya