Vodka, Karaoke, dan Wanita Hiasi Persahabatan Dennis Rodman dengan Kim Jong-un

NEW JERSEY, iNews.id – Legendaris NBA Dennis Rodman merupakan sahabat baik Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Ada sebuah kisah menarik di balik pertemanan mereka.

Rodman yang merupakan warga negara Amerika Serikat (AS) pertama kali menginjakkan kaki di Korut pada 2013. Mantan pemain Chicago Bulls itu datang untuk memenuhi undangan pemerintah setempat yang mengadakan pameran basket.

Baca Juga

Tajikistan Menang 1-0 atas Burkina Faso Bikin Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025?

Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui seluk-beluk Korut. Tapi mantan kekasih Madonna dan Carmen Electra itu kaget lantaran ada sebuah karpet merah yang menjuntai saat dirinya turun dari pesawat.

“Saya awalnya berpikir di sana hanya akan sekadar membubuhkan tanda tangan dan bermain basket. Saya tidak tahu apa-apa tentang negara ini. Saya akan pergi asal keamanan dijamin. Tapi ketika saya tiba, ada karpet merah. Wow itu sangat keren,” kata Rodman dikutip Marca.

Baca Juga

Kisah Dennis Rodman dan Bintang Baywatch Bercinta di Tempat Latihan Chicago Bulls

Nyatanya pria berusia 58 tahun itu terlalu besar kepala. Ternyata karpet merah tersebut ditunjukkan untuk Kim yang juga menghadiri acara tersebut. Dia mengaku tak mengenal sosok sang presiden saat itu.

“Ada lebih dari 22.000 orang Korut berdiri dan bertepuk tangan. Lalu seseorang berkata ‘tidak, karpet merah itu untuknya’. Dia menunjuk ke Kim. Saya bertanya siapa orang itu. Mereka menjawab itu adalah pemimpin mereka,” ujarnya.

Baca Juga

Kontroversi Dennis Rodman: Ditantang Hamili Madonna Sampai Patahkan Penis Tiga Kali

Dari situ, hubungannya dengan anak Kim Jong-il itu semakin erat. Mereka berulang kali bertemu untuk sekadar menenggak vodka, berkaraoke sambil ditemani beberapa wanita cantik. Rodman menyebutkan Kim adalah teman sehidup semati.

Rodman mengaku sangat sedih ketika mendengar kabar Kim sedang koma pascaoperasi jantung. Peraih lima gelar juara NBA itu kemudian mendoakan kesembuhan sahabat dekatnya.

“Saya berharap berita sakitnya Kim hanya rumor. Masih ada begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan antara AS dan Korut. Saya mendoakan kesembuhan Kim jika dirinya tidak enak badan,” tuturnya April lalu.

Editor: Abdul Haris