Wow! Ini Tiga Kandidat Kuat Juara MotoGP 2022 Versi Marc Marquez
MADRID, iNews.id – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memprediksi siapa saja yang berpotensi menjuarai MotoGP 2022. Sosok berjulukan The Baby Alien itu menyebut tiga pembalap, yakni Fabio Quartararo (Yamaha), Francesco Bagnaia (Ducati), dan Aleix Espargaro (Aprilia).
El Diablo -julukan Quartararo- saat ini masih berada di urutan teratas klasemen dengan koleksi 219 poin. Sementara di posisi kedua ada Bagnaia yang terus mengejar ketertinggalannya hingga kini hanya berjarak 2 dua poin (217 poin) saja.
Di belakangnya, ada Espargaro yang masih terus berusaha mengejar ketertinggalannya dari kedua pembalap tersebut. Rider asal Spanyol tersebut kini masih berada di posisi ketiga setelah sukses mengumpulkan 199 poin.

Marquez pun merasa persaingan di MotoGP musim ini cukup merata tanpa adanya pembalap yang terlalu mendominasi. Meski begitu, rider berusia 29 tahun itu merasa Quartararo, Bagnaia dan Espargaro memang menunjukkan persaingan yang berbeda.
“MotoGP saat ini sangat merata. Anda dapat melihatnya di hasil, di klasemen, di pemenang yang berbeda,” ungkap Marc Marquez dilansir dari Marca, Rabu (12/10/2022).
“Tetapi, seperti biasa, ada dua atau tiga pembalap yang membuat perbedaan, yaitu Fabio Quartararo, Pecco Bagnaia dan Aleix Espargaro. Tiga dari mereka akan sedikit lebih cepat dari yang lain dan di atas semua itu mereka menjadi lebih teratur” imbuhnya.
Hingga saat ini, Marquez belum bisa menebak siapa yang memiliki kemungkinan terkuat untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022. Dirinya pun merasa ketiga pembalap tersebut memiliki keunggulan masing-masing untuk meraih gelar musim ini.
“Siapa yang akan menang? Hal ini tidak diketahui. Saya pikir Aleix (Espargaro) adalah kejutan dan dia tidak akan rugi, jadi itu menguntungkannya,” sambung Marquez.

“(Fabio) Quartararo adalah sang juara dan (Pecco) Bagnaia Saya pikir dalam hal ini dia adalah orang yang, dari sudut pandang saya, memiliki motor terbaik,” tambahnya.
Selain itu, Marquez merasa keduanya memiliki poin yang cukup seimbang untuk bisa menjadi juara dunia. Bagi Marquez, kini hasilnya hanya akan bergantung kepada ketiga pembalap tersebut untuk memaksimalkan kinerja motor masing-masing di balapan tersisa.
"Mereka (pembalap yang bersaing) memiliki poin kuat yang harus mereka ketahui bagaimana memanfaatkan dan mengeksploitasi secara maksimal. Ini akan menjadi persaingan hingga balapan terakhir,” tandasnya.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya