Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Muhammad Zohri Gagal Bawa NTB Raih Emas di Nomor 4x100m di PON 2024
Advertisement . Scroll to see content

Wow! Sprinter Australia Ini Rela Gadai Medali Paralimpiade Tokyo 2020 demi Sebuah Kereta Luncur

Minggu, 29 Agustus 2021 - 17:45:00 WIB
Wow! Sprinter Australia Ini Rela Gadai Medali Paralimpiade Tokyo 2020 demi Sebuah Kereta Luncur
Sprinter Australia, Evan O'Hanlon, beraksi dalam ajang Paralimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Sabtu (28/8/2021). (Foto: REUTERS/Lisi Niesner)
Advertisement . Scroll to see content

TOKYO, iNews.id – Berbeda dengan atlet lain yang membanggakan medali yang didapat di Paralimpiade Tokyo 2020, sprinter asal Australia, Evan O'Hanlon justru ingin menggadainya. Lebih unik lagi, hal itu rela dilakukannya demi mendapatkan sebuah kereta luncur.

Evan O'Hanlon merupakan atlet para-atletik di nomor sprint 100 meter T38 putra di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia pun menyabet perunggu setelah menjadi peringkat ketiga di partai final pada Sabtu (28/8/2021) malam lalu.

Sekadar informasi, medali perunggu ini merupakan medali ketujuh bagi Evan di kancah Paralimpiade. Sebelumnya, dia telah menyabet tiga medali emas di Paralimpiade Beijing 2008, dua emas di Paralimpiade London 2012, dan satu perak di Paralimpiade Rio 2016.

Setelah mendapatkan perunggu tersebut, atlet pengidap cerebral palsy ini mulai merancang rencana ke depan. Ternyata, dia memiliki ambisi untuk tampil di ajang Olimpiade musim dingin Beijing 2022.

Namun, di ajang itu, Evan bukan sebagai sprinter di cabor atletik, melainkan salah satu pengendara cabor kereta luncur atau Bobsleigh and Skeleton. Diketahui memang Evan juga merupakan atlet kereta luncur sejak awal tahun lalu.

Pria berusia 33 tahun ini sempat mewakilkan Australia di Kejuaraan Dunia Bobsleigh and Skeleton di Altenberg, Jerman 2021. Dia menjadi pilot bersama dua rekannya di nomor beregu putra.

Evan mengatakan, dia ingin tampil maksimal bersama timnya di Olimpiade musim dingin nanti. Oleh karena itu, dia membutuhkan kereta luncur dengan level tinggi yang mampu bersaing.

Dia pun membuka sayembara bagi siapapun untuk membantunya mewujudkan hal tersebut. Evan bahkan tak segan-segan memberikan medali Paralimpiade yang dipunyanya secara cuma-cuma untuk mereka yang berminat.

“Biayanya sekitar 100.000 dolar untuk satu musim, jadi jika ada yang bisa membantu, itu akan sangat bagus. Kami akan dengan senang hati melakukan apa saja untuk itu,” ucap Evan dikutip dari laman Watoday, Minggu (29/8/2021).

“Saya baru saja membeli kereta luncur senilai 40.000 dolar tahun ini untuk dapat bersaing di level yang layak. Itu bahkan bukan kereta luncur terbaik. Itu (membelinya) dari kantong saya sendiri,” katanya.

“Jika ada orang di luar sana yang ingin membantu saya, saya dengan senang hati memberi mereka medali perunggu atau medali lainnya, dalam hal ini. Mereka bisa memiliki semuanya,” jelas Evan.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut