Yamaha Disebut Tinggalkan MotoGP, Lin Jarvis Angkat Bicara
LISMO, iNews.id – Yamaha disebut bakal meninggalkan MotoGP. Tapi Director Yamaha, Lin Jarvis, menepis rumor tersebut.
Memang performa Yamaha kini sedang menurun. Tapi komitmen dari para petinggi manajemen masih sangat kuat untuk memberikan dukungan kepada Fabio Quartararo dan kolega.
Yamaha selalu memiliki pembalap dari tim pabrikan yang finis pertama atau kedua di klasemen akhir MotoGP dalam tiga tahun terakhir. Franco Morbidelli dan Quartararo masing-masing menjadi runner up di musim 2020 dan 2022.
Tetapi El Diablo -julukan Quartarar- keluar sebagai juara di musim 2021, yang merupakan titel perdana bagi mereka sejak Jorge Lorenzo melakukannya pada 2015 lalu.
Tim pabrikan Iwata jauh lebih berprestasi dibandingkan rival sesama Jepang, Honda, yang hanya finis di urutan keenam dan dua kali terakhir dalam klasemen konstruktor di musim 2020 hingga 2022. Namun, di MotoGP 2023, performa mereka benar-benar menurun drastis dan kesulitan untuk bersaing lagi di papan atas.
Dari 10 balapan dalam lima seri yang sudah digelar, Yamaha hanya mampu sekali naik podium lewat Quartararo. Mereka pun saat ini terdampar di posisi buncit klasemen konstruktor dengan torehan 58 poin saja.
Yamaha sendiri memang telah terlibat dalam balap sepeda motor Grand Prix selama 60 tahun. Namun, buruknya performa mereka di musim ini menimbulkan spekulasi mereka bisa saja cabut dari MotoGP setelah kontrak dengan Dorna Sport habis pada 2026 mendatang.
Akan tetapi, Jarvis dengan tegas menyangkal kabar buruk tersebut. Menurutnya, semua petinggi Yamaha masih berkomitmen penuh untuk mendukung tim pabrikan Iwata bersaing di MotoGP.
"Ya, saya telah mengikuti tuduhan ini (Yamaha bakal cabut dari MotoGP) di media selama beberapa hari terakhir. Mereka muncul di mana-mana. Banyak orang mengajukan pertanyaan ini secara langsung,” kata Jarvis dilansir Speedweek, Sabtu (27/5/2023).
“Saya ulangi, saya tidak melihat tanda-tanda penarikan dari balap MotoGP di Yamaha,” tuturnya.
Kendati demikian, Jarvis memberikan tanda bahwa hal itu bukan mustahil bisa terjadi. Pasalnya, Suzuki juga tak menunjukkan tanda-tanda bakal cabut dari MotoGP sampai akhirnya mereka benar-benar pergi pada akhir musim 2022 lalu.
“Pada saat yang sama Anda harus sangat realistis. Jika Anda melihat ke belakang setahun di Suzuki - mereka juga tidak melihatnya datang,” ucapnya.
Editor: Reynaldi Hermawan