10 Pemain Asing Persija Jakarta di Indonesia Super League 2025/2026: Macan Kemayoran Rasa Brasil
JAKARTA, iNews.id - Pada awal musim 10 pemain asing Persija Jakarta di Indonesia super league 2025/2026 menjadi sorotan utama. Persija Jakarta benar‑benar memaksimalkan aturan baru BRI Super League, yang mengizinkan pendaftaran hingga 11 pemain asing, hanya saja maksimal 7 pemain boleh tampil di lapangan dalam satu laga.
Menurut data resmi klub, berikut 10 pemain asing Persija Jakarta di Indonesia super league 2025/2026:
Daftar ini memang menampilkan 10 pemain asing Persija Jakarta di Indonesia super league 2025/2026 yang telah diumumkan sebelum tambahan terakhir Tubarão. Meski aturan memperbolehkan 11 legiun asing, kuota dikunci setelah kedatangan Bruno Tubarão sebagai slot ke‑11, namun saat itu fokus media sering menyoroti sepuluh nama awal.
Menarik untuk disimak bahwa Persija Jakarta musim ini benar-benar menjelma menjadi tim dengan identitas khas Brasil. Dari 10 pemain asing yang ada, sembilan di antaranya berasal dari Negeri Samba. Fenomena ini membuat Persija dijuluki sebagian pendukung sebagai “Macan Kemayoran rasa Brasil”.
Nuansa Brasil tidak hanya hadir dari aksen bahasa di ruang ganti, tetapi juga tercermin dalam pola permainan. Publik sepak bola Indonesia tentu sudah familiar dengan gaya menyerang penuh improvisasi yang jadi ciri khas pemain Brasil. Pola tersebut mulai terlihat dalam beberapa laga uji coba maupun awal musim, ketika serangan Persija lebih mengalir dari sisi sayap, ditunjang kreativitas gelandang serang yang lihai mengatur tempo.
Kehadiran mayoritas pemain dari satu negara juga menciptakan chemistry yang lebih cepat terbangun. Mereka terbiasa dengan kultur sepak bola yang sama, sehingga mudah memahami pergerakan rekan setim. Hal ini tentu menjadi keuntungan besar bagi Persija, yang sebelumnya sering menghadapi kendala adaptasi ketika memiliki pemain asing dari latar belakang beragam.
Selain itu, dominasi pemain Brasil juga semakin kental dengan keberadaan pelatih Mauricio Souza, yang juga berasal dari negara yang sama. Dengan begitu, strategi di lapangan bisa lebih cepat dipahami. Pelatih tidak perlu terlalu banyak menyesuaikan instruksi, karena sebagian besar pemain asing sudah terbiasa dengan filosofi taktik yang dibawanya.
Namun, warna asing Persija tidak hanya berhenti pada Brasil. Kehadiran satu pemain Asia, yaitu Ryo Matsumura dari Jepang, juga membawa keunikan tersendiri. Ia menjadi jembatan penting untuk menghubungkan tim dengan regulasi Asia, sekaligus memberikan gaya bermain berbeda yang lebih disiplin dan taktis. Perpaduan ini menjadikan Persija punya karakter unik: atraktif khas Brasil, tetapi tetap terukur berkat sentuhan Jepang.
Dengan kombinasi seperti ini, publik menilai bahwa Persija Jakarta sedang membangun proyek jangka panjang yang berani. Alih-alih mendatangkan pemain asing dari banyak negara, manajemen memilih membangun sebuah “koloni Brasil” yang solid, ditambah sedikit variasi dari Asia. Pilihan ini menunjukkan keberanian dalam strategi, sekaligus ambisi besar untuk bersaing di papan atas Indonesia Super League musim 2025/2026.
Persija Jakarta tampaknya sengaja mendominasi bursa transfer asing dengan mayoritas pemain Brasil—“rasanya Rio de Janeiro” jadi julukan tak resmi skuad musim ini. Strategi ini memperlihatkan preferensi gaya permainan atraktif, teknik tinggi, serta kekompakan antar pemain asal negara yang sama.
Didukung pelatih Mauricio Souza (juga asal Brasil), adaptasi taktik dan komunikasi pasti lebih lancar. Selain itu, keberagaman peran dari pertahanan hingga penyerangan menunjukkan keseimbangan skuad yang kuat.
Dan 10 pemain asing Persija Jakarta di Indonesia super league 2025/2026 ini menjadi fondasi utama perjalanan Persija di musim kompetisi penuh ambisi tersebut, semoga bisa membawa klub kembali berjaya!
Editor: Komaruddin Bagja