3 Alasan Kuat Indonesia Bisa Hancurkan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Salah Satunya Kejeniusan Shin Tae-yong
JAKARTA, iNews.id - Ada 3 alasan kuat Indonesia bisa menghancurkan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satunya ada hubungannya dengan kejeniusan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia akan menjamu Irak pada matchday kelima Grup F Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia putaran kedua. Duel digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 6 Juni.
Saat ini skuad Garuda duduk di peringkat kedua Grup F mengemas 7 poin. Sedangkan Irak di singgasana berbekal nilai 12 dan sudah dipastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

Indonesia bisa menyusul Irak. Tapi syaratnya, Pratama Arhan dan kolega harus bisa mengalahkan Irak di SUGBK.
Mengalahkan Irak bukan perkara mudah. Tapi tidak ada yang mustahil dalam sepak bola.
Apalagi ada tiga faktor yang membuat skuad Garuda dijagokan menang. Apa saja?
1. Skuad Irak Diragukan
Pelatih Irak Jesus Casas dihujani kritik jelang laga melawan Indonesia. Itu karena dirinya membawa skuad yang kurang mumpuni melawan Indonesia.
Casas seperti menyimpan kekuatan terbaiknya setelah Irak sudah dipastikan lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Buktinya ada tujuh wajah baru yang dibawanya ke dalam skuad melawan Indonesia.
Mereka adalah Ahmed Maknzi, Hussein Hassan, Ali Kadhim, Kamil Saad, Marco Farag, Mohamed Al Taay, dan Akam Hashem.
2. Percaya Diri
Skuad arahan Shin Tae-yong tengah on fire. Setelah berhasil tembus 16 Besar Piala Asia 2023, mereka berhasil merebut peringkat keempat Piala Asia U-23 2024.
Kini tiket putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah di depan mata. Timnas Indonesia akan berusaha mati-matian untuk meraihnya.
Jika berhasil, ini akan menjadi sejarah. Skuad Garuda akan semakin dekat dengan Piala Dunia 2026.

3. Kejeniusan Shin Tae-yong
Awalnya laga Indonesia vs Irak dijadwalkan kick off malam hari. Namun PSSI mengumumkan jika laga tersebut dimajukan menjadi sore hari tepatnya pukul 16.00 WIB.
Shin Tae-yong yang meminta kick off pertandingan dimajukan. Juru taktik Korea Selatan itu punya alasan kuat di balik kebijakan tersebut.
"Kalau dari analisis tim pelatih, pemain dari Timur Tengah kalau cuaca panas malas lari, itu alasan kami mau ambil kick-off sore karena suhunya berbeda," ungkap Nova Arianto, asisten Shin Tae-yong.
Editor: Reynaldi Hermawan