3 Alasan Timnas Indonesia Bisa Curi Poin di Markas Irak, Nomor 2 Perlu Belajar dari Raja ASEAN
 
                 
                BASRA, iNews.id – Setidaknya ada 3 alasan Timnas Indonesia bisa mencuri poin di markas Irak. Yuk, kita bahas satu per satu.
Irak menjadi rival terberat Indonesia dalam persaingan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua pesaing lain berasal dari ASEAN, yakni Vietnam dan Filipina.
 
                                Secara ranking FIFA, Timnas Irak memang jauh di atas Indonesia. Tim berjuluk Singa Mesopotamia itu duduk di peringkat ke-68, sementara Tim Garuda ada di 145 dunia.
Tapi, ranking FIFA itu tak bisa jadi patokan hasil pertandingan nanti. Banyak detail-detail lain yang bisa menentukan skor akhir.
 
                                        
Selain itu, Irak dalam kepercayaan diri tinggi karena datang sebagai juara Piala Teluk 2023 yang digelar di negara sendiri. Mereka kampiun usai membenamkan Oman 3-2 di final. Itu menjadi titel perdana Pelatih Jesus Casas bersama Singa Mesopotamia.
Namun, catatan mentereng tak boleh bikin Tim Garuda minder. Asnawi Mangkualam dkk harus masuk ke lapangan dengan nyali tinggi. Sebab, target minimal mencuri satu poin di Basra bukanlah misi mustahil.
 
                                        Pengamat sepak bola Irak, Hamza Dawoud, membocorkan kelemahan Timnas negaranya. Dia menyebut lini pertahanan pasukan Jesus Casas keropos.
“Garis pertahanan adalah yang terlemah dalam daftar tim Irak,” ucap Dawoud dikutip media Irak, Winwin, pekan lalu.
 
                                        Benar, dalam enam pertandingan terakhir, Irak hanya sekali mengepak clean sheet, sisanya selalu kebobolan. Total, sembilan kali gawang mereka kebobolan di enam laga terkini, atau jika dirata-rata 1,5 kebobolan per laga.
Statistik menyebut, usai juara Piala Teluk 2023 pada Januari lalu, performa Timnas Irak merosot. Mereka kalah dalam dua uji coba kontra Rusia (0-2) pada Maret, dan Kolombia (1-0) Juni lalu.
 
                                        Kemudian, di Piala Raja Thailand, September lalu, Irak juga tak pernah menang dalam tempo 90 menit. Mereka diimbangi 2-2 oleh India dan Thailand sebelum akhirnya menang adu penalti. Mereka juga ditahan 0-0 oleh Qatar sebelum kalah adu penalti.
Dari fakta ini, Timnas Indonesia bisa belajar cari raja ASEAN Thailand bagaimana caranya memaksa Irak bermain imbang pada turnamen itu.

Pelatih Timnas Irak Jesus Casas pusing, karena tak semua pemain terbaik bisa dipanggil. Ya, beberapa bintang andalan Singa Mesopotamia absen. Di antaranya ada wonderkid jebolan akademi Manchester United, Zidane Iqbal yang masih dalam pemulihan cedera.
Kemudian, winger kelahiran Swedia, Danilo Al-Saeed juga urung bergabung dengan alasan cedera. Alai Ghasem yang main di Liga Swedia juga tak bisa dibawa karena alasan medis.
Dengan 3 alasan ini, Timnas Indonesia bisa mengusung misi minimal meraih satu poin dari markas Irak. Syukur-syukur kalau Tim Garuda malah bisa bikin kejutan memenangkan pertandingan. Impossible is nothing!
Editor: Abdul Haris