Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dean James Ungkap Rahasia di Balik Gol Ajaib ke Gawang Feyenoord
Advertisement . Scroll to see content

3 Alasan Timur Kapadze Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia

Senin, 10 November 2025 - 16:16:00 WIB
3 Alasan Timur Kapadze Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Timur Kapadze punya kriteria yang cocok untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. (Foto: AFC)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Setidaknya ada 3 alasan Timur Kapadze cocok jadi pelatih Timnas Indonesia. Nama arsitek asal Uzbekistan itu tengah ramai diperbincangkan publik sepak bola nasional setelah muncul dalam radar sebagai calon pelatih Timnas Garuda. Dia dinilai punya kualitas, pengalaman, dan karakter kuat yang membuatnya sangat cocok menangani skuad Garuda.

Kapadze bukan nama sembarangan di dunia sepak bola Asia. Sebelum menjadi pelatih, dia adalah mantan kapten Timnas Uzbekistan dengan lebih dari 100 caps di level internasional. Setelah pensiun, dia meniti karier kepelatihan secara bertahap hingga kini menangani tim nasional negaranya di berbagai kelompok usia.


3 Alasan Timur Kapadze Layak Jadi Pelatih Timnas Indonesia

1. Kenal Sepak Bola Asia dan Disiplin Tinggi

Timur Kapadze dikenal sebagai sosok dengan karakter disiplin ala Eropa Timur. Saat menjadi pemain, dia dikenal tegas di lapangan dan selalu memimpin rekan setim dengan mental baja. Hal itu terbawa dalam gaya kepelatihannya yang menekankan taktik rapih, pressing tinggi, dan kedisiplinan penuh di semua lini.

Rekam jejaknya sebagai pelatih juga tidak bisa diremehkan. Kapadze sukses membawa Timnas Uzbekistan U-23 melaju hingga final Piala Asia U-23 2022, sebelum kalah tipis dari Arab Saudi. Pencapaian tersebut diulanginya pada 2024 sebelum kandas dari Jepang. Dia juga sukses mengantar Timnas Uzbekistan untuk pertama kalinya menembus Piala Dunia 2026.

Prestasi itu menunjukkan kemampuannya dalam mengelola pemain muda, sesuatu yang sangat dibutuhkan Indonesia saat ini yang tengah menyiapkan regenerasi pemain di bawah usia 23 tahun.


2. Gaya Main Modern dan Adaptif

Salah satu keunggulan utama Kapadze adalah pemahaman taktik modern. Dia dikenal fleksibel dalam memilih formasi dan kerap menerapkan sistem permainan berbasis possession football dengan transisi cepat. Dalam beberapa pertandingan bersama Timnas Uzbekistan, Kapadze juga mampu menyesuaikan strategi dengan kekuatan lawan — antara menyerang agresif atau bertahan dengan struktur rapat.

Gaya bermain adaptif ini akan cocok dengan karakter pemain Indonesia yang mengandalkan kecepatan, teknik individu, dan kemampuan menyerang dari sisi sayap. Dengan tangan dingin Kapadze, potensi tersebut bisa dioptimalkan menjadi kekuatan yang lebih efisien dan efektif di level Asia.

Selain itu, pengalaman Kapadze berkompetisi di turnamen besar seperti Piala Asia, AFC U-23 Championship, hingga Kualifikasi Piala Dunia, menjadi bekal penting untuk membawa Timnas Indonesia tampil lebih kompetitif di ajang internasional.


3. Fokus pada Pembinaan dan Regenerasi Pemain

Salah satu hal yang membuat Kapadze menonjol dibanding kandidat lain adalah fokusnya terhadap pembinaan pemain muda. Uzbekistan dikenal sebagai salah satu negara Asia dengan sistem pengembangan talenta yang stabil, dan Kapadze berperan besar dalam membangun fondasi itu.

Dalam berbagai kesempatan, dia kerap menurunkan pemain muda di ajang internasional untuk memberi pengalaman langsung di level kompetitif. Filosofi ini sejalan dengan visi PSSI yang ingin menciptakan skuad Timnas Indonesia dengan fondasi jangka panjang dan regenerasi berkesinambungan.

Kehadiran Kapadze juga bisa memberikan warna baru bagi sepak bola Indonesia. Kombinasi pengalaman internasional, karakter kepemimpinan yang kuat, serta pendekatan profesional khas Asia Tengah bisa menjadi angin segar bagi Garuda untuk naik level di pentas Asia.

Dengan tiga alasan tersebut — reputasi kuat, gaya bermain modern, dan perhatian pada regenerasi — Timur Kapadze jelas layak dipertimbangkan sebagai pelatih Timnas Indonesia. Dia bukan hanya membawa pengalaman dan kualitas taktik, tetapi juga filosofi kerja keras dan kedisiplinan yang bisa membangun pondasi jangka panjang bagi sepak bola nasional.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut