Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Update Ranking FIFA Negara ASEAN: Indonesia Merosot, Dijauhi Malaysia
Advertisement . Scroll to see content

3 Fakta FIFA Sahkan Akta Kelahiran Kakek Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Palsu

Selasa, 18 November 2025 - 22:27:00 WIB
3 Fakta FIFA Sahkan Akta Kelahiran Kakek Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Palsu
3 Fakta FIFA Sahkan Akta Kelahiran Kakek Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Palsu (Foto: FAM)
Advertisement . Scroll to see content

 JAKARTA, iNews.id -  Tiga fakta FIFA sahkan akta kelahiran kakek nenek 7 pemain naturalisasi Malaysia palsu menjadi isu besar di dunia sepak bola Asia setelah badan sepak bola internasional tersebut resmi mengumumkan manipulasi dokumen yang dilakukan dalam proses naturalisasi tujuh pemain asing yang membela Timnas Malaysia

Kasus ini menyita perhatian publik karena melibatkan pemalsuan data keluarga yang dijadikan dasar untuk memperoleh status kewarganegaraan.

3 Fakta FIFA Sahkan Akta Kelahiran Kakek Nenek 7 Pemain Naturalisasi Malaysia Palsu

Fakta 1: Dokumen akta kelahiran kakek-nenek terbukti tidak asli

FIFA mengungkap bahwa akta kelahiran kakek dan nenek dari tujuh pemain naturalisasi tersebut ternyata dipalsukan. Dokumen yang diajukan FAM menunjukkan bahwa para leluhur pemain lahir di berbagai wilayah Malaysia. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan internasional, data asli menunjukkan bahwa kakek-nenek itu sebenarnya lahir di negara-negara lain seperti Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.

Perbedaan lokasi lahir itu tidak sekadar selisih administratif  FIFA menyimpulkan bahwa dokumen tersebut didesain untuk memenuhi syarat garis keturunan (heritage) agar para pemain bisa mendapatkan paspor Malaysia melalui jalur keturunan. Temuan ini diperkuat oleh pemeriksaan catatan sipil internasional yang menunjukkan ketidaksesuaian data serta tanda-tanda manipulasi dalam pengisian dokumen.


Fakta 2: NRD dan FAM tidak pernah melihat akta asli

Poin yang paling disorot dalam laporan FIFA adalah temuan bahwa Departemen Pendaftaran Nasional Malaysia (NRD) dan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tidak pernah menerima atau melihat akta kelahiran asli dari kakek-nenek para pemain. NRD hanya menerbitkan salinan berdasarkan dokumen sekunder dari negara asal para pemain, tanpa melakukan verifikasi fisik terhadap dokumen asli.

FIFA menilai proses ini sebagai bentuk kelalaian administratif yang serius. Standar verifikasi seharusnya mengharuskan pengecekan dokumen induk, bukan sekadar menerima salinan turunan yang tidak bisa dipastikan keasliannya. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa proses naturalisasi dilakukan dengan terburu-buru dan tanpa verifikasi mendalam, sehingga membuka celah bagi manipulasi data.

Fakta 3: Sanksi berat dijatuhkan kepada FAM dan para pemain

Sebagai konsekuensi, FIFA menjatuhkan serangkaian sanksi tegas:

  • FAM didenda 350.000 Franc Swiss karena dianggap melakukan kecurangan administratif terkait pemalsuan dokumen.
  • Tujuh pemain naturalisasi diskors selama 12 bulan dari seluruh aktivitas sepak bola internasional.
  • Masing-masing pemain dikenai denda 2.000 Franc Swiss.
  • Keputusan FIFA bersifat final dan harus dijalankan oleh federasi anggota.


FIFA bahkan menyebut tindakan ini sebagai “serious cheating” karena memanipulasi identitas keluarga untuk memenuhi syarat naturalisasi lewat jalur keturunan.

Siapa 7 pemain yang terlibat?

Berikut ketujuh pemain yang dinyatakan menggunakan dokumen garis keturunan palsu berdasarkan investigasi FIFA:

  1. Gabriel Felipe Arrocha – bek asal Argentina
  2. Facundo Tomás Garcés – pemain bertahan asal Argentina
  3. Rodrigo Julián Holgado – penyerang kelahiran Argentina
  4. Imanol Javier Machuca – gelandang Argentina
  5. João Vítor Brandão Figueiredo – striker asal Brasil
  6. Jon Irazábal Iraurgui – bek asal Spanyol
  7. Héctor Alejandro Hevel Serrano – gelandang asal Belanda


Ketujuh pemain ini sebelumnya dinyatakan sebagai Warga Negara Malaysia melalui jalur keturunan (heritage), yang kemudian terbukti didasarkan pada dokumen kakek-nenek yang tidak sah.

Dampak skandal ini pada sepak bola Malaysia

Skandal ini membuat citra FAM berada dalam sorotan tajam. Publik Malaysia menuntut transparansi serta pemeriksaan internal terkait bagaimana dokumen-dokumen tersebut bisa lolos verifikasi tanpa pemeriksaan mendalam. Pemerintah Malaysia memberikan pernyataan bahwa proses naturalisasi dilakukan sesuai prosedur nasional, namun mereka tetap membuka ruang evaluasi demi menjaga integritas.

Secara regional, kasus ini menjadi peringatan bagi federasi sepak bola Asia Tenggara untuk memperketat proses verifikasi pemain naturalisasi. FIFA menegaskan bahwa federasi mana pun yang mencoba memanipulasi data kewarganegaraan akan dikenai sanksi berat.

Kasus 3 fakta FIFA sahkan akta kelahiran kakek nenek 7 pemain naturalisasi Malaysia palsu menjadi contoh nyata bagaimana manipulasi administrasi dalam sepak bola dapat berdampak luas. Tiga fakta utama pemalsuan dokumen leluhur, kelalaian verifikasi oleh NRD dan FAM, serta sanksi berat dari FIFA  menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan integritas dalam proses naturalisasi.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut