3 Kandidat Pelatih Timnas Indonesia, 2 Nama Sukses Bawa Tim Tembus Piala Dunia
JAKARTA, iNews.id – Setidaknya ada tiga pelatih yang ramai disebut sebagai kandidat arsitek Timnas Indonesia. Dari dua nama yang beredar, dua di antaranya punya reputasi mentereng pernah meloloskan tim ke Piala Dunia.
Saat ini, kursi kepelatihan Timnas Indonesia masih kosong setelah PSSI berpisah dengan Patrick Kluivert. Arsitek Belanda itu didepak setelah gagal membawa Garuda menembus Piala Dunia 2026.
Hingga kini, PSSI masih menyeleksi beberapa nama untuk menukangi Tim Garuda. Belum ada nama yang disebut, namun setidaknya beredar tiga kandidat yang dinilai cocok menukangi Jay Idzes dan kolega.

Kandidat pertama adalah Timur Kapadze. Namanya melesat karena performanya saat memimpin Timnas Uzbekistan dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di bawah arahannya, Uzbekistan mengukir sejarah untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia 2026 sebelum digantikan legenda Italia Fabio Cannavaro.
Pengalaman membangun tim muda, gaya bermain agresif, serta keberhasilannya membawa tim tampil kompetitif di level kualifikasi Piala Dunia menjadikan Kapadze kandidat kuat untuk menangani Garuda. Kabar terkini, pelatih berusia 43 tahun baru saja meninggalkan posnya sebagai asisten pelatih Uzbekistan.

Nama kedua adalah Heimir Hallgrimsson, pelatih yang membawa Islandia mencetak sejarah—tampil di Piala Dunia 2018. Capaian tersebut menjadi salah satu pencapaian paling fenomenal dalam sejarah sepak bola Eropa.
Hallgrimsson dikenal sebagai arsitek lini taktik Islandia pada Euro 2016 dan kemudian menjadi pelatih kepala yang membawa negaranya ke Piala Dunia. Pengalaman dia memimpin negara kecil menuju ajang sebesar itu menjadi nilai absolut bagi Timnas Indonesia yang juga berstatus negara berkembang dalam sepak bola.
Kini, Hallgrimsson masih menjadi pelatih Timnas Irlandia dan sedang berusaha meloloskan timnya itu ke Piala Dunia 2026.

Kandidat ketiga adalah Bojan Hodak, pelatih asal Kroasia yang sudah sangat akrab dengan sepak bola Asia Tenggara. Dia memiliki rekam jejak solid saat menangani klub-klub Liga Malaysia, Liga Indonesia, hingga kompetisi regional lainnya.
Meski belum membawa tim ke Piala Dunia, Hodak punya nilai plus: adaptasi cepat, pemahaman terhadap karakter pemain Indonesia, dan pengalaman panjang menghadapi dinamika kompetisi Asia Tenggara. Mantan pelatih PSM Makassar dan Kuala Lumpur City ini juga dikenal disiplin serta mampu membangun fondasi tim secara stabil. Persib Bandung menjadi tim terkini yang dibawanya sukses menjuarai liga dalam dua musim beruntun.
Faktor lokalitas membuat Hodak tetap menjadi opsi realistis jika PSSI ingin pelatih yang sudah memahami kultur sepak bola Indonesia.
Keputusan memilih pelatih di antara ketiga nama tersebut akan menentukan masa depan Timnas Indonesia. Jika PSSI fokus pada pengalaman Piala Dunia, Kapadze dan Hallgrimsson berada di barisan terdepan. Namun jika adaptasi dan pemahaman terhadap sepak bola lokal menjadi prioritas, Hodak bisa menjadi sosok yang paling tepat.
Dengan target jangka panjang untuk menembus Piala Dunia, pelatih baru nantinya memikul ekspektasi besar dari publik. PSSI kini berada dalam posisi penuh tekanan sekaligus peluang untuk menentukan arah baru sepak bola nasional.
Editor: Abdul Haris