3 Kerusuhan Suporter Nodai Liga 1 2023/2024, Menpora Dito Angkat Bicara

JAKARTA, iNews.id – Ada 3 kerusuhan suporter nodai Liga 1 2023/2024. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, angkat bicara mengenai hal tersebut.

Liga 1 baru akan memasuki pekan keempat di musim ini. Akan tetapi, kerusuhan suporter justru terjadi sejak pekan pertama sampai pekan ketiga.

Baca Juga

Kisah Kiper Persib Bandung Teja Paku Alam yang Moncer pada Musim 2025-2026 Berkat Suntikan Moral Keluarga

Di pekan pertama, kericuhan antar suporter terjadi di laga Persis Solo versus Persebaya Surabaya. Bentrokan melibatkan dua basis suporter Laskar Sambernyawa -julukan Persis Solo- yakni Garis Keras dan B6.

Kemudian kerusuhan juga Kembali terjadi di pekan kedua pada laga PSM Makassar versus Dewa United. Insiden ini terjadi antar suporter Juku Eja.

Baca Juga

Komentar Saddil Ramdani Soal Perkuat Timnas Malaysia, Pengakuannya Mengejutkan

Dan yang terbaru terjadi di pekan ketiga. Kerusuhan terjadi pada laga Persik Kediri kontra Arema FC.

Kejadian tersebut disinyalir karena adanya Aremania yang menyusup ke laga tersebut. Padahal kita tahu, suporter tim tamu dilarang untuk melakukan away.

Baca Juga

Al Nassr Dibantai 5 Gol, Cristiano Ronaldo Bilang Begini

Menanggapi hal itu, Menpora Dito sangat menyayangkan adanya kerusuhan suporter yang terjadi di setiap pekan tersebut. Pria 32 tahun itu berharap supporter masing-masing tim bersikap dewasa demi kelancaran Liga 1 2023/2024.

Baca Juga

Lionel Messi Bikin 5 Klub MLS Keluar Uang Lebih Banyak, Kok Bisa?

“Ini lagi ditanggapi dan didiskusikan dengan PSSI. Saya berharap, ayo kita benar-benar menonton sepak bola ini kita fokus ke substansinya yaitu sepak bola,” kata Menpora Dito, Selasa (18/7/2023).

“Kita tahu biasanya banyak sekali variabel di suporter ini, saya harap para suporter bisa menjaga sesama suporter baik itu dari satu tim maupun tim yang lain,” lanjutnya.

Baca Juga

Hasil Korea Open 2023: Libas Duo Denmark, Pramudya/Yeremia ke 16 Besar

Menpora Dito sangat tidak ingin jika Liga 1 dihentikan hanya karena kerusuhan antar suporter yang terjadi. Hal itu akan sangat merugikan khususnya bagi masing-masing klub Liga 1.

“Jadi saya ingin mengajak para suporter ayo menjaga bersama. Karena yang saya bilang yang namanya kesuksesan itu tidak bisa dari satu pihak tapi ini kerja sama dan juga kebersamaan seluruh pihak,” tuturnya.

“Mari kita jaga bersama sepak bola kita. Karena kasihan kalau berhenti (Liga), tim-tim yang sudah berlatih, tidak sedikit mengeluarkan dana, kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal,” ucap Menpora Dito.

Editor: Reynaldi Hermawan