Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Shin Tae-yong Puji Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-17 Tersingkir dari Piala Dunia U-17 2025
Advertisement . Scroll to see content

3 Pemain Thailand yang Wajib Diwaspadai, Ada Si Raja Passing

Sabtu, 01 Januari 2022 - 16:30:00 WIB
3 Pemain Thailand yang Wajib Diwaspadai, Ada Si Raja Passing
Bek Thailand, Kritsada Kaman gemar mengalirkan bola dari lini belakang di Piala AFF 2020. (Foto: Instagram/@changsuek)
Advertisement . Scroll to see content

SINGAPURA, iNews.id - Dominasi permainan dan aliran bola Timnas Thailand sangat merepotkan Indonesia pada leg pertama. Maka dari itu, skuad Garuda harus mewaspadai ketiga pemain ini.

Evan Dimas dan kawan-kawan akan melakoni laga pemungkas yaitu leg kedua final Piala AFF 202, Sabtu (1/1/2022) malam WIB. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion National, Singapura.

Berkaca dari laga sebelumnya, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong kalah telak 0-4 oleh Chanathip Songkrasin dan kolega pada leg pertama. Keadaan ini membuat skuad Garuda sulit menggapai juara Piala AFF 2020 lantaran harus menang lima gol tanpa balas.

Namun, Shin Tae-yong mengatakan anak asuhnya akan bekerja keras meraih kemenangan meski tak menjamin dengan skor besar. Mereka berambisi menebus kekalahan kemarin untuk masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, Timnas Indonesia wajib mewaspadai tiga motor serangan tim Gajah Perang. Pemain itu ialah Kritsada Kaman, Theerathon Bunmathan, Phitwat Sukjitthammakul yang menjadi tukang passing (operan) di bawah asuhan pelatih Alexandre Polking.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh ธีราทร บุญมาทัน (@theerathon_3)

Kritsada Kaman sendiri sudah mencatatkan enam penampilan. Berposisi sebagai bek, dia menjadi orang pertama yang mengalirkan bola untuk membangun serangan dari belakang.

Menariknya, Pemain berusia 22 tahun itu menjadi yang terbanyak dalam melakukan passing meski berperan sebagai palang pintu pertahanan. Kritsada menjadi raja passing Thailand dengan catatan sudah melakukan 315 operan, dengan akurasi 82,9 persen.

Theerathon Bunmathan menjadi pemain Gajah Perang kedua dengan passing terbanyak. Bahkan, catatan itu dilakukannya sebagai seorang bek kiri. Tampil sebanyak empat laga, dia sudah mencatat 287 operan dengan 83,3 persen.

Kemudian, Phitwat Sukjitthammakul yang berposisi sebagai gelandang. Dia juga tampak tak tergantikan seusai mengemas enam penampilan dan mencatat 285 operan dengan akurasi umpan 85,6 persen.

Kapten Thailand Chanathip Songkrasin tampil mengila di leg pertama Final Piala AFF 2020 melawan Indonesia. Thailand menang 4-0 atas Indonesia. (foto: AFF).
Kapten Thailand Chanathip Songkrasin tampil mengila di leg pertama Final Piala AFF 2020 melawan Indonesia. Thailand menang 4-0 atas Indonesia. (foto: AFF).

Di luar ketiga pemain itu, Timnas Indonesia jelas harus mewaspadai sang penentu irama permainan Thailand, Chanathip Songkrasin. Dia akan menjadi orang yang dicari oleh ketiga pemain yang sudah disebutkan sebelumnya. Pasalnya, Chanathip mampu memaksimalkan bola lewat teknik dan ketenangan yang dikonversikannya menjadi peluang mencetak gol.

Pemain yang berkarier di Liga Jepang itu akan menjadi sangat berbahaya jika tak terkawal. Apalagi, pergerakan dengan bola atau tanpa bolanya sangat penuh visi.

Namun tentu saja, Shin Tae-yong pasti sudah mengetahui celah taktik Alexandre Polking. Sekuat-kuatnya Thailand, pasti memiliki kelemahan untuk dieksploitasi Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut