4 Jurus Widodo C Putro Selamatkan Arema FC dari Jurang Degradasi, Ada Libatkan Kekuatan Besar
MALANG, iNews.id – Widodo C Putro punya empat jurus untuk menyelamatkan Arema FC dari jurang degradasi. Salah satunya melibatkan kekuatan besar.
Saat ini, tim berjuluk Singo Edan itu masih terjebak di zona merah peringkat 16 klasemen sementara. Kondisi yang sulit pastinya. Namun, sang arsitek yakin Arema masih punya asa untuk selamat dari ancaman turun kasta.
Widodo menegaskan, dia ingin seluruh pemain dan komponen tim, termasuk manajemen mau bahu-membahu mendukung. Apalagi perkara lolos zona degradasi bukanlah hal mudah jika berjalan sendiri-sendiri.
"Saya datang ke sini bukan sebagai pelatih hebat, saya yakin tidak artinya saya di sini kalau enggak di-support semua, oleh manejemen. Tapi kalau bersama saya yakin kita masih bisa lolos dari ini (zona degradasi)," ucap Widodo saat sesi latihan bersama tim, Selasa (13/2/2024).
Pelatih kelahiran Cilacap itu menjelaskan ke para pemain dan komponen pelatih, kedatangannya di sini karena dia tahu Arema memiliki para pemain yang hebat dan berpotensi, terutama pemain-pemain lokal. Maka dia meminta para pemain untuk menunjukkan seluruh kemampuan terbaiknya.
"Kenapa saya berani memutuskan ke sini, karena saya punya keyakinan, saya tahu tahu pemain-pemain semua tentang pemain lokal, saya tahu. Jadi ini bukan suatu tantangan buat saya, tapi ini keinginan buat saya," ucap pelatih berusia 53 tahun itu.
Widodo pun meminta para pemain dan seluruh komponen tim harus bersama dan saling menguatkan. Dia menyebut empat jurus yang harus dilakukan timnya untuk bisa keluar dari jurang degradasi.
"Pertama, tim ini harus ada bersama, dua respek ke semua, tiga kerja keras, dan dan tentunya terakhir kita orang beriman kita harus berdoa,” ujar mantan arsitek Bali United itu.
Ya, setelah kebersamaan, saling respek, dan kerja keras, Arema memang butuh kekuatan besar dari Sang Pencipta untuk bisa selamat dari zona degradasi. Pasalnya, dari 24 laga, Arema hanya mengepak 21 poin, hasil 5 kemenangan, 6 seri dan 13 kekalahan.
Arema juga menjadi tim dengan kebobolan terbanyak kedua dengan 44 gol, atau berselisih dua gol dari Persikabo yang kebobolan 46 gol dari 24 pertandingan.
Sebelumnya, Arema mendepak Fernando Valente dari kursi kepelatihan dan menunjuk Widodo untuk menggantikannya. Rencananya Widodo akan mengarsiteki tim kebanggaan masyarakat Malang ini hingga Liga 1 2023-2024 berakhir. Dia diharapkan mampu meloloskan tim dari jeratan degradasi.
Singo Edan masih menyisakan 10 laga terakhir. Dimana laga terdekat akan menghadapi RANS Nusantara FC pada Kamis (22/2/2024). Laga ini menjadi serangkaian pertandingan padat, sebelum nanti empat hari berikutnya menghadapi Persija Jakarta, pada Senin 26 Februari 2024.
Editor: Abdul Haris