Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Emil Audero Murka! Sebut Kekalahan dari Pisa Memalukan
Advertisement . Scroll to see content

4 Masalah Besar Timnas Indonesia Harus Dibenahi, Nomor 2 Penyebab Dibantai Thailand

Sabtu, 29 Januari 2022 - 10:33:00 WIB
 4 Masalah Besar Timnas Indonesia Harus Dibenahi, Nomor 2 Penyebab Dibantai Thailand
Shin Tae-yong punya masalah besar di Timnas Indonesia yang harus segera dibenahi. Setidaknya itu sudah terlihat sejak Piala AFF 2020 lalu. (Foto: Instagram/@ezrawalian)
Advertisement . Scroll to see content

GIANYAR, iNews.id- Shin Tae-yong punya masalah besar di Timnas Indonesia yang harus segera dibenahi. Setidaknya itu sudah terlihat sejak Piala AFF 2020 lalu.

Terbaru, Indonesia melakoni laga FIFA Matchday melawan Timor Leste di Stadion I Wayan Dipta, Kamis (27/1/2022) malam WIB. Indonesia menang telak 4-1.

Meski menang, kelemahan yang terjadi saat lawan Thailand di final Piala AFF 2020 kembali terlihat. Buktinya Shin Tae-yong justru kecewa dengan performa anak asuhnya.

Evan Dimas dan kolega juga keteteran menghadapi serangan balik Timor Leste. Bahkan, tim tamu unggul terlebih dahulu lewat Paulo Gali Freitas pada menit 35.

Memasuki babak kedua, permainan Tim Merah-Putih membaik. Kemudaian, tendangan keras Ricky Kambuaya sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Akan tetapi, itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta lewat kombinasi apik para pemain Indonesia. Sebab, tiga gol berikutnya bisa dibilang lahir dari keberuntungan.

Gol kedua Indonesia, tercipta dari titik putih yang dieksekusi dengan baik Pratama Arhan. Kemudian, dua gol berikutnya terjadi karena gol bunuh diri pemain Timor Leste yang salah mengantisipasi lemparan ke dalam dan umpang silang Arhan.

iNews.id mencoba merangkum 4 masalah besar yang harus dibenahi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong jika ingin jadi Raja ASEAN. Berikut ulasannya:

1. Tak Punya Striker Tajam

Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan (foto: PSSI)
Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan (foto: PSSI)

Masalah tak tajamnya striker Timnas Indonesia sudah terlihat sejak Piala AFF 2020. Saat itu hanya Ezra Walian yang bisa mencetak gol namun hanya 2. Dedik Setiawan dan Hanis Saghara mandul.

Kini Dedik Setiawan dan Hanis Saghara kembali laga FIFA Matchday lawan Timor Leste. Hasilnya pun tetap sama, Dedik dan Hanis gagal mencetak gol. 

Bahkan Dedik mendapat peluang emas di babak pertama laga vs Timor Leste, Kamis (27/1/2022. Sayang peluang itu gagal dimanfaatkan.

2. Tak Ada Pelapis Setara Pratama Arhan

Sama seperti striker, masalah pelapis Pratama Arhan di posisi bek kiri juga jadi pertanyaan. Saat Arhan tak main, posisi bek kiri menjadi kelemahan terbesar pasukan Shin Tae-yong.

Edo Febriansyah yang mengisi pos ini gagal menunjukkan performa terbaik. Hal itu terlihat saat leg 1 Final Piala AFF 2020. Sisi kiri pertahanan Indonesia menjadi sasaran empuk Thailand. Buktinya tiga gol Thailand di laga itu berawal dari serangan di sisi kiri pertahanan Indonesia.

Ada 3 lemparan ke dalam berujung gol fenomenal dalam dunia sepak bola. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Ada 3 lemparan ke dalam berujung gol fenomenal dalam dunia sepak bola. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Hal itu kembali terlihat di laga vs Timor Leste. Edo yang bermain di pos bek kiri pada babak pertama kerap melakukan kesalahan sehingga acak-acak oleh Paulo Gali. Indonesia tertinggal 0-1 di babak pertama. Namun setelah Arhan bermain di babak kedua pemainan Indonesia di sisi kiri pun berubah. 

3. Sering Salah Passing

Masalah ini memang kerap dikeluhkan Shin Tae-yong sejak Piala AFF 2020. Pemain Indonesia kerap melakukan salah passing yang justru berujung ancaman bagi lini pertahanan.

Pada laga lawan Timor Leste. Masalah salah passing ini kerap terjadi di babak pertama. Bahkan hadiah penalti yang didapat Timor Leste di babak pertama buah dari insiden salah passing Edo di lapangan tengah.

4. Transisi yang Buruk

Transisi Timnas Indonesia memang masih buruk. Bahkan Shin Tae-yong secara khusus memberikan materi latihan transisi kepada anak asuhnya.

Namun hasil tetap belum terlihat. Evan Dimas dkk keteteran meladeni serangan balik Timor Leste. 

Gol Paulo Gali di babak pertama buah dari buruknya transisi dari menyerang ke bertahan pasukan Shin Tae-yong. Beberapa kali gawang Indonesia juga terancam dari skema serangan balik.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut