5 Fakta Final Liga Europa Villarreal Vs MU, Nomor 3 Bikin Solskjaer Deg-Degan

GDANSK, iNews.id- Manchester United akan melawan Villarreal di partai final Liga Europa 2020/2021. Final akan digelar 26 Mei 2021 di Stadion Miejski, Gdansk, Polandia.

Setan Merah memastikan diri ke final setelah menyingkirkan wakil Italia, AS Roma. MU unggul agregat 8-5.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-17 Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025 jika Paraguay dan Arab Saudi Kalah Selisih 6 Gol Malam Ini

Pada leg pertama, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer menang besar 6-2 di Old Trafford. Meski pada leg kedua di Stadion Olimpico, kalah 3-2 dari AS Roma, MU tetap lolos ke partai puncak Liga Europa.

Kemudian, Villarreal lolos ke final setelah unggul agregat 2-1 atas wakil Inggris, Arsenal. Villarreal menang 2-1 di leg pertama saat bermain di kandang sendiri, lalu hanya bermain imbang saat bertandang ke markas Arsenal di leg kedua.

Baca Juga

Solskjaer Akhirnya Bawa Manchester United ke Final Kompetisi Eropa, Bisa Juara Gak?

Bagi kedua pelatih final kali ini terasa spesial. Solskjaer akan melakoni final pertamanya bersama MU di kompetisi Eropa. Sedangkan untuk Unai Emery ini final kelima di Liga Europa.

Berikut 5 Fakta Final Liga Europa 2020/2021 Villarreal vs MU:

Baca Juga

Usir Arsenal, Villarreal Jumpa Manchester United di Final Liga Europa

1. Ole Gunnar Solskjaer berhasil membawa MU final pertamanya sejak dia mulai melatih Setan Merah pada 2019. Sebelumnya, Solskjaer selalu kandas di semifinal. Total Solskjaer tersingkir di empat semifinal sebelumnya.

Baca Juga

Kalah di Kandang AS Roma, MU Tetap Lolos ke Final Liga Europa

2. Unai Emery berhasil mencapai final kelimanya di Liga Europa. Dari empat final, Emery berhasil memenangkan tiga di antaranya. Namun final terakhir berunjung kekalahan. 

3. Emery selalu menang di tiga Final Liga Europa saat melatih klub asal Spanyol. Tiga titel Liga Europa itu didapat saat Emery melatih Sevilla di musim 2013/2014, 2014/2015, 2015/2016.

4. MU dan Villarreal sudah bertemu sebanyak empat kali. Hasilnya, selalu berkesudahan 0-0 di waktu normal.

5. Dalam 10 tahun terakhir juara Liga Europa hanya didominasi klub-klub asal Inggris dan Spanyol. Namun, klub asal Spanyol lebih unggul dengan 6 kali juara, sedangkan klub Inggris hanya 4 kali.

Editor: Ibnu Hariyanto