5 Fakta Menarik Jens Raven, Striker Timnas Indonesia U-19 yang Punya Darah Jogja
JAKARTA, iNews.id - Fakta menarik Jens Raven jadi pusat perhatian para pencinta sepak bola Tanah Air usai ia mencetak satu-satunya gol kemenangan Timnas Indonesia di laga final Piala AFF U-19 2024 kontra Thailand pada Senin (29/7).
Bagi Raven, piala ajang sepak bola usia remaja antar negara ASEAN itu jadi gelar juara pertamanya bersama Timnas Indonesia. Saking terharunya, ia mengibarkan bendera merah putih dan memeluk pewawancara sebelum sesi after match di pinggir lapangan.
Tak hanya menyegel gelar juara, Raven juga dinobatkan sebagai top skor Piala AFF U-19 2024 dengan torehan empat gol. Penampilan apiknya itulah yang membuat penggawa Dordrecht U-21 itu akan kembali jadi andalan di ajang Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 nanti.
Pencapaian itu membuat publik penasaran dengan fakta menarik Jens Raven. Seperti apa sosoknya? Berikut iNews.id akan berikan informasinya, Rabu (31/7/2024).
Jens Raven diketahui memiliki darah Indonesia dari nenek pihak ayah yang berasal dari DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Di sisi lain, pemain kelahiran 12 Oktober 2005 ini memiliki ibu yang merupakan warga negara Belanda.
Memiliki asal usul darah Indonesia yang cukup jelas membuat PSSI mudah untuk melakukan proses naturalisasi kepada sang pemain. Raven akhirnya resmi mengantongi paspor Indonesia usai melaksanakan sumpah setia kepada NKRI pada 27 Juni 2024.
Lahir di Belanda tentu Raven dengan mudah memulai kariernya sebagai pesepakbola di Negeri Kincir Angin. Menurut catatan transfemarkt, pemain berusia 18 tahun itu sempat main di klub SV Nootdorp pada musim 2022/2023.
Setelah dari klub itu, Raven kemudian memilih pindah ke klub Dordecht dan main di tim U-21 tepatnya pada awal musim 2023/2024. Pada musim perdana ia sanggup mencetak 6 gol dari 20 laga yang dijalaninya.
Pelatih Timnas Indonesia U-19 sempat meragukan insting mencetak gol Raven. Bahkan, pelatih kelahiran Lubuk Nyiur itu tidak menurunkan sang pemain sejak menit awal pada laga perdana Grup H kontra Filipina.
Indra baru memasukkan Raven di laga yang berakhir kemenangan 6-0 untuk skuad Garuda Muda itu pada menit ke-68 menggantikan Arkhan Kaka. Tak disangka, penyerang FC Dordrecht itu mampu menepis keraguan pelatih dengan mencetak satu gol di menit ke-87.
Meski sukses mengemas satu gol di laga perdana, ternyata hal itu tidak membuat Indra Sjafri memasukkan nama Raven di daftar starting eleven pada laga kedua kontra Kamboja.
Sekali lagi, Raven baru diturunkan pada menit ke-46 untuk gantikan Arkhan Kaka. Namun sayang, bermain selama 22 menit penyerang bertinggi 1,89 m itu tidak mampu membobol gawang Angkor Warriors.
Barulah Raven mulai menggila di laga ketiga kontra Timor Leste. Eks pemain SV Nootdorp itu sukses mencetak 2 gol dan 3 assist. Pada akhir laga, skuad asuhan Indra Sjafri menang dengan skor telak 6-2.
Banyak orang yang tidak tahu, Raven memiliki adik perempuan bernama Lois Raven. Sang adik dikabarkan juga mengikuti jejak sang kakak untuk menekuni dunia si kulit bundar alias sepak bola.
Berbeda dengan Raven yang kini berstatus sebagai warga negara Indonesia, sang adik yang kini bermain di klub DSVP itu justru masih menetap di Belanda dan belum memikirkan untuk berganti kewarganegaraan.
5. Suka Soto hingga Gado-gado
Raven pernah diwawancarai salah satu awak media Indonesia. Dalam sesi wawancara tersebut penyerang Timnas Indonesia U-19 itu mengaku jika ia menyukai makanan kahas Indonesia, terutama soto dan gado-gado.
"Nenekku bisa masak banyak jenis masakan Indonesia. Saya sudah makan masakannya. Jadi makanan Indonesia terbaik (menurutku) adalah buatan nenek. Ada soto, nasi goreng, gado-gado," ungkap top skor Piala AFF U-19 2024 itu, sebagaimana dikutip Rabu (31/7/2024).
Atas hal itulah Raven sempat berkeinginan untuk mengunjungi tanah leluhurnya. Namun, keinginan itu sempat batal sebab adanya pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Itulah fakta menarik Jens Raven. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja