Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Legenda Persib Dukung Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia, tapi…
Advertisement . Scroll to see content

5 Gelandang Terbaik Timnas Era 2000-an, Ada Dua Pemain Legenda Persib Bandung

Jumat, 02 September 2022 - 17:00:00 WIB
5 Gelandang Terbaik Timnas Era 2000-an, Ada Dua Pemain Legenda Persib Bandung
Gelandang terbaik Timnas era 2000-an. Direktur Akademi Borneo FC, Firman Utina. (Foto: Nusantara Open 2022)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Berbicara perjalanan Timnas Indonesia dari masa ke masa, tak lengkap rasanya jika tidak mengulas gelandang terbaik Timnas era 2000-an. Indonesia memiliki gelandang-gelandang terbaik yang pernah gemilang di tahun 2000-an.

Skill para gelandang terbaik itu pernah menjadi penyokong di lini tengah Timnas. Mereka sering menjadi jenderal lapangan tengah. 

Beberapa di antaranya dijuluki sebagai gelandang pengangkut air alias pemain yang bisa bergerak aktif dalam bertahan maupun menyerang. Tak hanya hebat merebut bola dari lawan, para gelandang ini juga memiliki kemampuan distribusi atau mengalirkan bola yang baik.

Adapun inilah 5 gelandang terbaik Timnas era 2000-an yang dilansir iNews.id, Kamis (1/9/2022).

1. Firman Utina

Mengulik gelandang terbaik Timnas Indonesia tahun 2000-an, nama yang tak boleh luput adalah sosok Firman Utina. Firman Utina mengawali debutnya di Tim Nasional ketika gelaran SEA Games 2001 yang digelar di Malaysia.

Sejak saat itu, penampilan Firman Utina bersama Timnas Indonesia kian cemerlang. Pada pertandingan pertama Piala Asia 2007, ia menjadi Man of the Match karena penampilan apiknya sebagai gelandang serang.

Pemain yang gantung sepatu sejak 2018 lalu itu pernah membela sejumlah klub besar Tanah Air. Sebut saja Persita, Arema, Sriwijaya FC, Persib Bandung, hingga Bhayangkara FC.

Puncak kariernya di Timnas Indonesia adalah saat Piala AFF 2010 yang digelar di Indonesia. Firman saat itu sering ditunjuk mengenakan ban kapten saat Bambang Pamungkas dicadangkan oleh Alfred Riedl.

Ia selalu menjadi sosok sentral di lapangan tengah dan banyak berkontribusi apik dalam mengalirkan bola ke depan. Sepanjang penampilannya bersama Timnas sejak 2001-2014, ia telah mengantongi 66 caps dan membukukan 5 gol.

2. Atep

Atep adalah salah satu legenda Persib Bandung sekaligus pemain Timnas Indonesia era 2000-an yang cukup gemilang. Ia telah membela Timnas Indonesia sejak 2004 sejak di kelompok umur U-19. 

Penampilannya yang gemilang di lini depan Tim Garuda membau ia menjadi incaran klub-klub besar, salah satunya adalah Persija Jakarta. 

Teknik dan skill Atep semakin melejit hingga dirinya menjadi salah satu jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia di kejuaraan Piala AFF tahun 2005. Pemain kelahiran Cianjur, Jawa Barat, 5 Juni 1985 itu membukukan 22 penampilan bersama Timnas dan mengoleksi 4 gol.

3. Ponaryo Astaman

Nama Ponaryo Astaman pantas masuk dalam jajaran gelandang terbaik yang pernah membela Timnas era 2000-an. Ia adalah pemain yang terkenal sangat elegan ketika memotong serangan lawan.

Memiliki mobilitas tinggi dalam membantu serangan dan pertahanan sekaligus adalah kelebihan yang dimilikinya. Maka, tidak heran jika Ponaryo adalah salah satu gelandang pengangkut air terbaik yang pernah beredar di Liga Indonesia.

Sosoknya yang kharismatik sering motivator rekan-rekannya di lapangan. Hal itulah yang membuatnya sering mengenakan ban kapten baik di klub maupun Timnas Indonesia.

Pemain kelahiran Balikpapan itu juga telah malang melintang di berbagai klub besar Tanah Air seperti Arema Malang, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, dan kembali ke PSM Makassar. Sejak 2003-2013, Ponaryo telah 61 kali bermain untuk Timnas Merah Putih dan mengoleksi 2 gol.

4. Syamsul Chaeruddin

Tak kenal lelah, atraktif, sekaligus petarung lapangan tengah yang andal melekat pada sosok Syamsul Chaeruddin. Ia adalah gelandang bertahan terbaik yang pernah dimiliki Timnas Indonesia dan PSM Makassar.

Nama Syamsul Chaeruddin pertama kali menjadi sorotan saat berhasil membawa PSM menembus semifinal Liga Indonesia 2002. Sejak saat itu, ia langsung menarik perhatian manajemen Timnas U-20 dan langsung mendapuknya untuk bermain di Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam pada Agustus 2002.

Pada level Timnas senior, Syamsul melakoni debutnya pada Maret 2004. Pemain dengan stamina yang sangat prima itu pernah membawa Timnas menjadi juara di Piala Kemerdekaan 2008. Stamina dan mobilitasnya yang sangat aktif dalam membantu serangan dan pertahanan sekaligus membuat ia dijuluki sebagai Gelandang Jangkar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut