5 Kegagalan Transfer Manchester City, Nomor 4 dan 3 Pindah ke Tetangga

MANCHESTER, iNews.id - Manchester City adalah salah satu klub sepak bola Inggris yang saat ini sedang di jalur kesuksesan. Namun dalam soal transfer pemain, tidak melulu mereka sukses mendapatkan incaran yang diinginkan.

Tidak seperti awal tahun 2000-an, Man City sekarang dikenal sebagai klub tajir, mempunyai skuad mumpuni, dan kerap dijagokan di kompetisi domestik serta internasional. Hal itulah yang menjadi daya tarik mereka memboyong pemain bintang.

Baca Juga

Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar U-22: Meski Ciptakan Banyak Peluang, Garuda Muda Masih Tertahan 1-1

Namun tidak semua pemain bintang incaran berlabuh ke skuad Sky Blues. Banyak pertimbangannya, salah satunya karena mereka kalah saing dari tim yang sama kayanya tapi lebih unggul dalam sejarah dan prestasi.

Dalam beberapa tahun terakhir ada sejumlah pemain bintang yang dikaitkan dengan Man City. Sayangnya, klub berjulukan The Citizen mesti gigit jari karena sang pemain menolak untuk pindah atau memilih klub lain.

Baca Juga

Wayne Rooney Tak Yakin Cristiano Ronaldo Gabung Manchester City, PSG Ikut Disinggung

Siapa sajakah pemain tersebut? Dilansir Mirror Sport, Minggu (29/8/2021), berikut lima kegagalan transfer terbesar Manchester City dalam beberapa tahun terakhir:

Baca Juga

Terjerat Kasus Pemerkosaan, Manchester City Beri Sanksi Tegas pada Benjamin Mendy

5. Kaka

Manchester City sempat tertarik memboyong megabintang AC Milan, Kaka, pada 2009. Bahkan, pemain asal Brasil itu sempat dikabarkan bisa memecahkan rekor transfer Liga Inggris sepanjang sejarah saat itu dengan biaya transfer 100 juta poundsterling (Rp1,9 triliun).

Namun Kaka memutuskan menolak lamaran tersebut dan menyebut dirinya akan bertahan di Liga Italia. Namun tak lama berselang, dirinya malah bergabung bersama klub raksasa Liga Spanyol, Real Madrid.

4. Alexis Sanchez

Rivalitas antara Manchester City dan Manchester United di lapangan memang sudah menjadi rahasia umum. Namun, mereka juga kerap bentrok untuk mendapatkan pemain bintang, termasuk Alexis Sanchez pada 2018 dari Arsenal.

Kesepakatan antara Man City dan Sanchez harus tersendat lantaran kesepakatan gaji yang tidak kunjung mencapai kata sepakat. Berbeda dengan Man City, Man United justru tidak berpikir panjang menyetujui permintaan pemain Chile itu. Akhirnya, Sanches pun resmi pindah markas ke Stadion Old Trafford.

3. Harry Maguire

Perebutan pemain antara Man City dan Man United terjadi lagi pada 2019. Saat itu keduanya berebutan bek Leicester City, Harry Maguire. Sayangnya, Man City harus gigit jari ketika pemain yang kini berusia 28 tahun itu lebih menginginkan Man United.

“Saya berbicara dengan Man City dan Man United. Namun saya harus mengatakan, dan tidak ada memiliki rasa kepada Man City. Saya tumbuh lebih banyak menonton sepak bola Manchester United di Old Trafford,” ujar Maguire dalam sebuah wawancara.

2. Lionel Messi

Lionel Messi menjadi salah satu incaran Manchester City pada musim panas 2020. Guardiola telah mendambakan reuni dengan pemain asal Argentina itu setelah mereka sempat bekerja sama di Camp Nou.

Namun, langkah tersebut harus sirna seketika ketika Barcelona menuntut harga yang cukup tinggi untuk Lionel Messi, sehingga kesepakatan pun tidak pernah terjadi. Kini pemain berusia 34 tahun itu memutuskan untuk berlabuh ke Paris Saint-Germain dengan status bebas transfer.

1. Harry Kane

Harry Kane menjadi salah satu target Manchester City untuk menjadi mesin pencetak gol pada musim ini. Klub asuhan Pep Guardiola tersebut pun dikabarkan sudah siap menebus pemain berusia 28 tahun itu dengan harga fantastis kepada Tottenham Hotspur.

Meski mendapatkan tawaran yang menggiurkan, Spurs tampaknya masih belum rela kehilangan Kane yang menjadi tumpuan mereka untuk mencetak gol musim lalu. Kabar transfer itu pun seketika runtuh ketika Kane memastikan dirinya akan tetap bersama The Lilywhites musim ini.

"Saya akan tinggal di Tottenham musim panas ini dan akan 100 persen fokus untuk membantu tim mencapai kesuksesan,” tulis Kane dalam sosial medianya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya