5 Kontroversi Selama Sejarah Piala AFF: Fans Malaysia Curang hingga Bek Indonesia Bikin Gol Bunuh Diri
JAKARTA, iNews.id - Ada 5 kontroversi selama sejarah Piala AFF yang menarik untuk dibahas. Salah satunya aksi curang suporter Malaysia saat melawan Indonesia.
Piala AFF pertama kali diadakan pada tahun 1996 dengan nama Piala Tiger dan diikuti 10 negara dari anggota ASEAN. Sepanjang berjalannya kejuaraan Piala AFF sempat terjadi beberapa aksi kontroversi yang menyelimuti kejuaraan sepak bola terakbar Asia Tenggara ini.
Bahkan salah satunya merugikan pihak Timnas Indonesia. Apa saja?
1. Bunuh Diri Bek Indonesia (Piala Tiger 1998)
Pada Piala AFF edisi kedua yang pada saat itu masih bernama Piala Tiger 1998, Indonesia dan Thailand dipastikan lolos ke semifinal kemudian kedua tim saling beradu pada laga terakhir fase grup guna menentukan sang pemuncak grup. Pemenang dari pertandingan ini akan bertemu tuan rumah vietnam di semifinal.
Pertandingan tersebut nyaris berakhir imbang 2-2 pada menit terakhir, namun pemain Timnas Indonesia, Mursyid Effendi mencetak gol bunuh diri. Aksi Mursyid Effendi dilakukan lantaran Indonesia tidak ingin bertemu tuan rumah Vietnam. Akhirnya Effendi pun mendapatkan hukuman larangan bermain seumur hidup dari sepak bola internasional.
2. Kartu Merah Terbanyak Untuk Myanmar (Piala AFF 2004)
Timnas Myanmar mampu mencapai prestasi terbaiknya selama gelaran Piala AFF dengan lolos ke semifinal pada Piala AFF 2004. Namun mimpi Myanmar untuk ke partai puncak harus pupus setelah dikalahkan 2-4 oleh Singapura. di Stadion Nasional Singapura.
Myanmar yang sempat memimpin pertandingan 2-0 harus rela menelan kekalahan 2-4. Hal ini dikarenakan tiga pemain Myanmar mendapat kartu merah yakni Yan Paing, Zaw Lynn Tun, dan Moe Kyaw. Myanmar akhirnya gagal lolos ke partai final setelah kalah agregat 5-8 dari Singapura.
3. Penalti Kontroversi Singapura (Piala AFF 2007)
Pada final Piala AFF 2007, Thailand bermain imbang melawan Singapura dengan skor 1-1 hingga menit ke-80 untuk leg pertama. Namun kondisi tiba-tiba berubah saat wasit C. Ravichandran memutuskan untuk memberi tuan rumah Singapura penalti kontroversial pada menit ke-83.
Para pemain Thailand tentunya tidak terima dengan keputusan tersebut dan melakukan protes kepada wasit. Pertandingan sempat terhenti selama 15 menit dan akhirnya Thailand mau untuk melanjutkan pertandingan. Namun Mustafic Fahrudin sebagai eksekutor sukses mengkonversi tendangan penalti menjadi gol dan membuat Singapura menang 2-1 atas Thailand.
4. Kiper Myanmar Serang Wasit (Piala AFF 2008)
Dalam pertandingan penyisihan grup Piala AFF 2008, pertandingan yang mempertemukan antara Singapura dengan Myanmar dengan skor akhir 2-1. Singapura berhasil menggandakan keunggulan melalui tendangan bebas yang diambil dengan cepat.
Kemudian para pemain Myanmar termasuk sang kiper, Aung Aung O sangat marah karena wasit membiarkan Singapura mengambil tendangan bebas dengan sangat cepat. Lantas kiper Myanmar berlari dan mendorong wasit dari belakang. Sang kiper pun diberi kartu merah dan Singapura memenangi pertandingan tersebut.
5. Laser Suporter Malaysia (Piala AFF 2010)
Timnas Indonesia jumpa Timnas Malaysia pada partai final Piala AFF 2010. Pada leg pertama yang diadakan di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, suporter Malaysia mengarahkan sinar laser kepada kiper timnas Indonesia, Markus Haris Maulana dan mengganggu penglihatan.
Indonesia pun dipaksa menyerah 0-3 pada laga tersebut. Hasil pertandingan ini sangat membantu Malaysia meraih gelar juara karena pada leg kedua hanya kalah 1-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Demikian 5 kontroversi selama sejarah Piala AFF. Semoga kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang pada edisi yang akan datang.
Editor: Reynaldi Hermawan