5 Momen Perkelahian Zlatan Ibrahimovic Paling Fenomenal, Nomor 4 Bikin Materazzi Masuk RS
MILAN, iNews.id- Momen perkelahian Zlatan Ibrahimovic paling fenomenal pernah tercatat dalam sejarah sepak bola dunia. Bahkan, korban Ibrahimovic sampai dibawa ke rumah sakit.
Zlatan Ibrahimovic adalah penyerang terbaik dunia yang pernah ada di sejarah sepak bola. Namun, Ibrahimovic juga menyimpan sisi kelam sebagai pemain.
Ibrahimovic dulu dikenal dengan pemain yang arogan dan susah diatur. Terbukti, Ibrahimovic sempat terlibat perkelahian dengan sesama pemain baik dari sisi lawan maupun kawan setim.
1. Berseteru dengan Rafael der Vaart saat di Ajax
Momen ini terjadi pada tahun 2004. Zlatan Ibrahimovic dan Rafael van der Vaart saat itu menjadi rekan di Ajax Amsterdam.
Saat itu, Belanda dan Swedia melakoni pertandingan persahabatan. Namun Ibrahimovic melakukan tekel keras ke Van de Vaart hingga membuatnya cedera ligamen.
Van de Vaart murka dengan aksi kasar Ibra itu. Dia mengatakan Ibrahimovic sengaja ingin melukainya.
Ibrahimovic tak terima. Dia menelpon Van de Vaart namun diacuhkan pemain asal Belanda itu. Perseteruan memanas hingga ke ruang ganti Ajax Amsterdam.
Bahkan pelatih Ajax saat itu, Ronald Koeman turun tangan menyelesaikan permasalahan dua anak asuhnya ini. Van der Vaart ngotot Ibrahimovic melakukan dengan sengaja. Ibra pun marah ke Van de Vaart.
“Saya tidak sengaja melukai Anda, dan Anda tahu itu. Jika Anda menuduh saya lagi, saya akan mematahkan kedua kaki Anda, dan kali itu dengan sengaja," kata Ibrahimovic waktu itu.
2. Berkelahi dengan Oguchi Onyewu di AC Milan

Ibrahimovic yang terkenal memiliki ego besar memang tak sungkan terlibat perkelahian. Termasuk saat menghadapi rekan satu timnya, Onyewu pada periode pertamanya di AC Milan, 2010 silam.
Semua diawali aksi berlebihan Ibrahimovic kepada Onyewu dalam latihan. Amarah Onyewu terpancing hingga akhirnya terjadi perkelahian dengan Ibrahimovic. Para pemain Milan lainnya melerai Onyewu dan Ibrahimovic, agar perkelahian tidak semakin parah. Akibat perkelahian itu latihan Milan harus diakhiri lebih cepat.
Ibrahimovic juga dikabarkan mengalami patah tulang rusuk. Onyewu kemudian dipinjamkan ke Twente pada musim panas 2011, sebelum dijual ke Sporting Lisbon setahun berselang.
3. Ibrahimovic menyebut Guardiola pengecut

Ibrahimovic berselisih dengan pelatih Barcelona saat itu, Pep Guardiola. Mereka tidak berbicara selama berbulan-bulan.
Keadaan semakin buruk saat Ibrahimovic melemparkan kotak peralatan latihan ke seberang ruangan. Dia murka dan menghina Guardiola dengan sebutan pengecut.
Wakil Presiden Barcelona Carles Vilarrubi mengungkapkan awal mula perseteruan Ibra dan Guardiola. Ibra mengancam akan memukul Guardiola di depan umum jika dia tidak diizinkan pergi ke Milan.
Hingga saat ini, Zlatan masih menyimpan dendam terhadap mantan pelatihnya tersebut.
4. Mengirim Bek Inter Milan Marco Materazzi ke RS

Kejadian itu terjadi pada 2010 saat Derbi della Madonnina. Ibrahimoniv dengan sengaja melakukan tendangan kung fu ke arah Marco Materazzi saat perebutan bola.
Materazzi pun terkapar di lapangan. Bahkan, bek Italia itu dilarikan ke rumah sakit usai terkena tendangan kung fu Ibrahimovid.
Ternyata, aksi itu dilancarkan sebagai balas dendam striker Swedia ke Materazzi. Sebab, pada 2006 Materazzi melakukan tekel horor ke kaki Ibrahimovic saat Juventus vs Inter Milan.
5. Saling adu Kepala dengan Romelu Lukaku

Perkelahian antara Ibrahimovic dan Lukaku ini terjadi di laga Inter Milan vs AC Milan yang bertajuk Derby della Madonnina di perempatfinal Coppa Italia 2020/2021 pada Rabu (27/01/2021) dini hari WIB.
Kedua terlibat kontak fisik yang membuat pemain Inter dan Milan harus memisahnya. Lukaku dan Ibrahimovic lantas saling beradu kepala sebelum kemudian mereka dipisahkan karena perkelahian menjadi semakin memanas.
Perkelahian itu diduga disebabkan oleh provokasi Kapten AC Milan Alessio Romagnoli ke Lukaku. Usut punya usut, ternyata bukan hal itu saja yang jadi penyebab kedua pemain terlibat perkelahian.
Ucapan Ibrahimovic ke Lukaku juga disinyalir menjadi pemantik panasnya situasi saat itu. Akibatnya, Lukaku masih terus berusaha untuk mengajak bintang Swedia itu berkelahi.
Lukaku bahkan ngotot ingin memulai perkelahian saat wasit sudah meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama.
Editor: Ibnu Hariyanto