5 Pemain Hebat yang Pernah Merasakan Turun Kasta di Liga Inggris, Ada yang Punya Banyak Gelar di MU
JAKARTA, iNews.id - Liga Inggris boleh dibilang menjadi salah satu liga paling kompetitif di dunia. Maka, jangan heran jika mendapati ada sejumlah pemain bintang pernah merasakan turun kasta saat bermain di sana.
Kompetisi di Liga Inggris sangat sulit ditebak. Klub-klub besar dan kaya belum tentu bisa mendominasi jalannya liga karena ketatnya kompetisi dan begitu dinamis.
Hal itu membuat tim mana saja berpeluang untuk tersungkur ke jurang degradasi, bahkan jika tim tersebut diperkuat oleh pemain-pemain bintang sekali pun. Oleh karena itu, tidak semua pemain hebat yang pentas di Liga Inggris dapat dengan mudah bersinar.
Tak sedikit mereka yang kesulitan beradaptasi hingga akhirnya tak mampu menunjukkan performa terbaiknya. Selain itu, ada juga yang sudah bermain dengan sangat apik, tetapi tidak bisa membuat timnya untuk terhindar dari degradasi.
Berikut ini adalah sederet pemain hebat yang pernah merasakan turun kasta di Liga Inggris karena timnya turun kasta dari kompetisi utama Premier League.
Mantan bek Chelsea yang kini bermain untuk Barcelona, Marcos Alonso, pernah merasakan pahitnya turun kasta di Liga Inggris. Hal itu terjadi kala ia membela Bolton Wanderers pada 2010 hingga 2013 silam.
Pemain asal Spanyol itu sejatinya tampil sangat cemerlang. Sayangnya, ia tetap tidak mampu menyelamatkan timnya dari ambang degradasi pada musim 2011-2012. Ia pun akhirnya hijrah ke Italia bersama Fiorentina sebelum akhirnya kembali ke Inggris dengan membela Sunderland pada 2014.
Pengalaman pahitnya di Liga Inggris seketika berubah sangat manis kala ia membela Chelsea dari tahun 2016 sampai 2022. Ia ikut menorehkan 5 gelar trofi juara termasuk di Liga Champions dan Liga Primer.
Georginio Wijnaldum adalah gelandang Timnas Belanda yang kini dipinjamkan PSG ke AS Roma. Sebelumnya, memiliki karier gemilang di PSV sebelum memutuskan hijrah ke Inggris bersama Newcastle United pada tahun 2015.
Di musim debutnya, ia sempat mencetak gol terbanyak untuk Newcastle. Sayangnya, hal itu tidak mampu menyelamatkan klubnya dari zona degradasi dan ia harus turun kasta dua.
Jack Grealish adalah salah satu bintang Manchester City yang berposisi sebagai sayap kiri. Namanya mulai melejit ketika penampilannya semakin apik di Aston Villa pada tahun 2019-2021.
Namun, Grealish ternyata pernah mengalami turun kasta bersama klub yang menaunginya sejak 2010 tersebut. Grealish merasakan turun kasta di Liga Inggris kala Aston Villa terdegradasi pada musim 2015/2016.
James Milner adalah bintang Inggris yang menikmati karier panjang dengan bergelimang gelar di Premier League. Gelandang berusia 37 tahun itu sampai saat ini masih sering menjadi andalan Liverpool meski usianya tak muda lagi.
Milner dahulu sempat menjadi salah satu pemain termuda di Premier League. Hal itu ketika ia melakoni debutnya untuk Leeds United saat usia 16 tahun pada 2002.
Milner sepanjang kariernya pernah merasakan 3 titel Premier League, 2 Piala FA dan 2 Piala Liga, hingga gelar Liga Champions. Milner juga menambahkan trofi titel Piala Dunia Antarklub serta UEFA Super Cup. Tetapi, nyatanya ia juga pernah merasakan pahitnya degradasi.
Sebelum sukses bersama City dan Liverpool, Milner pernah merasakan turun kasta bersama Leeds United, klub idola masa kecilnya. Hal itu terjadi pada musim 2003-2004. Meski Milner sebenarnya enggan meninggalkan Leeds, tetapi ia tetap harus dijual ke Newcastle untuk menyeimbangkan kondisi finansial klub.
Mirip kisah James Milner, Michael Carrick juga menikmati berbagai kesuksesan di sepanjang kariernya. Sebagian besar pencapaian gemilangnya diraih saat berseragam Manchester United.
Bersama MU, pemain yang pensiun pada 2018 lalu itu dengan meraih setiap gelar di level domestik, Eropa, hingga Piala Dunia Antarklub.
Ia pernah merasakan 5 gelar Premier League, 1 Liga Champions, 1 Liga Europa, 1 Piala FA, 3 Piala Liga, 6 Community Shield, dan 1 Piala Dunia Antarklub bersama Setan Merah.
Kendati demikian, Carrick pernah merasakan pahitnya terdegradasi. Hal itu dirasakan Carrick saat ia berseragam West Ham United.
Carrick adalah salah satu produk binaan The Hammers, sama seperti seperti Frank Lampard, Rio Ferdinand, dan Joe Cole. Carrick berhasil menembus tim utama pada musim 2000-2001.
Sayangnya, The Hammers yang diperkuat sejumlah pemain bintang termasuk Carrick secara mengejutkan harus terdegradasi pada musim 2002-2003. Meski begitu, Carrick tetap setiap memperkuat West Ham di dinobatkan sebagai pemain terbaik pada tahun itu.
Sayangnya, West Ham terperosok pada playoff final sehingga gagal kembali ke Premier League. Hal itu kemudian membuat Carrick memutuskan pindah ke Tottenham Hotspur selama dua musim, sebelum akhirnya dipinang oleh Manchester United.
Editor: Komaruddin Bagja