Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Klasemen Liga Champions 2025-2026: Bayern Munchen Tempel Arsenal di Puncak, Inter dan Liverpool Ketat di 8 Besar
Advertisement . Scroll to see content

5 Pemain Legendaris yang Secara Mengejutkan Hengkang, Messi Termasuk

Senin, 09 Agustus 2021 - 05:00:00 WIB
5 Pemain Legendaris yang Secara Mengejutkan Hengkang, Messi Termasuk
Kapten Barcelona Lionel Messi jadi sorotan usai mendapat kartu merah akibat memukul pemain Athletic Bilbao, Asier Villalibre. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BARCELONA, iNews.id – Waktu mengabdi yang tidak sebentar disertai prestasi segudang terkadang membuat pesepak bola disematkan label "legenda" oleh pihak klub dan fan. Namun, ada kalanya situasi tidak memihak mereka untuk tetap bertahan di klub yang sudah terlanjur dicintai.

Francesco Totti, Ryan Giggs, Paolo Maldini ketiganya merupakan contoh dari pemain setia di satu klub saja. "Sosok legenda" pun tersemat pada diri mereka.

Ketiga sosok legendaris ini mencintai klubnya, begitu juga sebaliknya. Sayangnya tidak semua pemain bisa seberuntung mereka dengan mengabdi sampai gantung sepatu.

Ada saja kendalanya, entah itu kondisi keuangan atau hubungan yang tidak harmonis dengan pihak klub. Alhasil, para pemain legenda itu dengan berat hati mengambil keputusan meninggalkan klub yang selama bertahun-tahun menjadi tempat menjalani suka dan duka.

Lalu siapa saja pemain tersebut? Dilansir dari Sportskeeda, berikut lima pemain legendaris yang tiba-tiba meninggalkan klubnya:

5. Luis Suarez (Barcelona – Atletico Madrid, 2020)

Kontroversi Luis Suarez di lapangan sudah menjadi pemakluman bagi fans Barcelona. Mengawali kariernya sebagai pemain Ajax Amsterdam, Suarez justru berhasil ‘meledak-ledak’ di Liverpool dan Barcelona.

Di Liverpool, Suarez hampir saja menyudahi puasa gelar The Reds -julukan Liverpool. Namun, dia gagal menuntaskan misi tersebut dan terbang ke Barcelona pada musim 2014-2015.

Di Barcelona, Suarez menjelma menjadi mesin gol bersama Neymar dan Lionel Messi. Trio Messi, Suarez, Neymar (MSN) pernah membuat bergidik para pemain belakang klub Eropa. Hasilnya, gelar treble (Piala Liga Spanyol, Copa Del Rey, Liga Champions) pada tahun 2015 berhasil direngkuh Blaugrana -julukan Barcelona.

Karier Suarez terus menanjak di Barcelona, tapi dia dikatakan tidak berada dalam rencana pelatih baru Barcelona, Ronald Koeman. Penunjukkan Koeman pada tahun 2020 sekaligus mengakhiri karier Suarez di Camp Nou.

Ini merupakan sebuah kejutan bagi para penggemar klub. Karena, Suarez masih merupakan pemain yang mereka percayai sebagai andalan di depan gawang lawan. Namun, keputusan Koeman sepertinya sudah bulat.

Suarez sempat dikaitkan dengan Juventus sebelum akhirnya berlabuh di Atletico Madrid. Tak butuh waktu lama bagi Suarez, dia langsung mengantar Los Colchoneros -julukan Atletico Madrid- juara Liga Spanyol musim 2020-2021 pada musim debutnya.

4. Bastian Schweinsteiger (Bayern Munich – Manchester United, 2015)

Bastian Schweinsteiger datang ke tim senior Bayern Munich dari akademi dan menjadi pemain yang berpengaruh dalam kesuksesan Die Rotten -julukan Bayern Munich. Sampai-sampai, rasanya tidak pantas melihat Schwensteiger dengan seragam klub lain selain Bayern Munich.

Namun, pelatih Bayern Munich saat itu, Pep Guardiola kurang suka dengan gaya bermain Schweinsteiger. Dia dianggap terlalu memikul banyak tekanan sebagai pemain gelandang.

Di sisi lain, Schweinsteiger sendiri nampaknya tidak suka dengan Guardiola. Akibatnya, dia terpaksa terbang ke Manchester pada 2015 untuk menandatangani kesepakatan dengan Red Devils -julukan Manchester United.

Kepindahan Schweinsteiger membuat banyak penggemar terkejut. Bagaimana tidak, sang pemain sudah mengabdi selama 17 tahun dan seperti dibuang begitu saja. Terlebih, di Liga Inggris Schweinsteiger gagal mencapai perfoma terbaiknya karena kerap dilanda cedera.

3. Cristiano Ronaldo (Real Madrid – Juventus, 2018)

La Decima, golnya ke gawang Bayern Munich, dan back to back gelar Liga Champions (2016,2017 dan 2018) adalah sedikit dari banyaknya catatan indah Cristiano Ronaldo di Real Madrid. Kedatangan Ronaldo pada 2009 bak menjadi angin segar bagi Los Blancos -julukan Real Madrid- di tengah dominasi Barcelona di Liga Spanyol.

Selama sembilan tahun (2009-2018), Ronaldo menjadi salah satu sukesor Los Blancos meraih berbagai gelar di era modern. Namun, secara mengejutkan dia meninggalkan Los Blancos -julukan Real Madrid- pada 2018.

Apalagi, kepindahannya dikaitkan dengan berbagai macam kabar miring. Saat itu, setelah mempersembahkan gelar Liga Champions yang ke -13, Zinedine Zidane meninggalkan Santiago Bernabeu yang disusul dengan hengkangnya Ronaldo.

Selain itu, ada juga spekulasi yang mengatakan bahwa kepindahan Ronaldo disebabkan karena perselisihan dengan Presiden Real Madrid, Florentino Perez. Karena itu, para penggemar merasa sangat terkejut setelah ditinggalkan oleh sang megabintang pada saat itu.

Menurut para penggemar, Real Madrid tidak sama lagi setelah kepergian Ronaldo. Apalagi, banyak pemain yang menggantikannya gagal mengikuti jejak kesuksesan bintang asal Portugal tersebut di Real Madrid.

2. Iker Casillas (Real Madrid – FC Porto, 2015)

Kisah Iker Casillas mungkin akan menjadi yang paling pahit diantara legenda klub lainnya. Banyak penggemar mengatakan Casillas benar-benar tidak dihargai oleh Real Madrid setelah berjasa selama 16 tahun.

Mantan pemain Tim Nasional (Timnas) Spanyol itu telah berada di Real Madrid sejak melakukan debutnya pada tahun 1999. Dia kemudian menjadi andalan saat klub memenangkan beberapa trofi selama dua dekade berikutnya.

Di masa jayanya, Casillas secara luas dianggap sebagai penjaga gawang terbaik di dunia dan mendapat julukan 'Saint Iker' dari penggemar klub. Namun, di akhir kariernya Casillas dianggap tampil kurang mengesankan sehingga posisinya digantikan oleh penjaga gawang yang lain.

Selain itu, kepergiannya menimbulkan kontroversi setelah orang tua Casillas menganggap putranya diusir secara tidak terhormat oleh Los Blancos -julukan Real Madrid. Saat ingin melangkah pergi, Casillas menghadapi konferensi pers sendirian sambil menangis.

Casillas pergi ke FC Porto tanpa didampingi rekan-rekannya di klub yang saat itu sedang menjalani tur pramusim. Hal tersebut kontras dengan acara perpisahan Xavi Hernandez dengan Barcelona yang dilangsungkan secara emosional beberapa bulan sebelumnya.

1. Lionel Messi (Bebas Transfer, 2021)

Banyak orang mengatakan Barcelona sedang ‘berantakan’ dalam beberapa tahun terakhir. Puncaknya, saat Blaugrana -julukan Barcelona- gagal mencapai kesepakatan perpanjangan kontrak dengan megabintangnya, Lionel Messi.

Pemain Timnas Argentina tersebut terpaksa hengkang karena tersandung masalah aturan Financial Fair Play (FFP). Masalah kontrak Messi berawal dari kepengurusan Presiden Barcelona sebelumnya, Josep Bartomeu.

Bartomeu dianggap sebagai pembawa malapetaka karena gagal mengurus kontrak Messi pada musim lalu. Namun, sempat ada harapan saat Joan Laporta naik menggantikan Bartomeu yang mengundurkan diri.

Laporta langsung menjanjikan pembaruan kontrak Messi mengingat sang megabintang dalam keadaan tidak bagus. Pembaruan kontrak diyakini sebagai formalitas belaka, dan kabar awal muncul bahwa kesepakatan telah disetujui dan menunggu pengumuman resmi.

Namun, Messi akhirnya diumumkan akan hengkang dari Camp Nou beberapa waktu lalu. Kabar tersebut membuat semua penggemar Barcelona terkejut dan tidak bisa berkata-kata.

Pasalnya, Messi sudah dianggap sebagai ‘urat nadi’ dari Barcelona. Berbagai gelar sudah dipersembahkan sang megabintang sejak debutnya pada 2005 di Blaugrana dan disebut-sebut sebagai ikon klub.

Akan tetapi, pada akhirnya tidak ada pemain yang lebih besar dari klub itu sendiri. Tentu saja, Messi akan tetap dikenang sebagai urat nadi dari Barcelona dimanapun dia akan bermain bersama klub selanjutnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut