5 Pemain Top Dunia yang Dirumorkan Main di Liga Indonesia, Nomor 2 Sang Dewa Sepak Bola
JAKARTA, iNews.id- Liga Indonesia pernah menjadi daya tarik bagi pemain-pemain top dunia melanjutkan karier. Nama-nama top pernah menghiasi sepak bola dunia.
Pada era 1990-an ada juara dunia asal Argentina Mario Kempes. Kempes memperkuat Pelita Jaya tahun 1996. Lalu ada dua bintang Kamerun Roger Milla dan Pierre Njanka.
Lalu yang paling terbaru ialah Michael Essien. Mantan pengawa Real Madrid dan Chelsea ini bermain di Persib.
Selain itu ada beberapa nama top dunia yang dirumorkan akan bermain di Indonesia. Namun rumor itu tidak ada yang terwujud.
1. Diego Forlan (Kalteng Putra)

Tim Kalimatan itu disebut-sebut siap mendatangkan Forlan ketika memastikan promosi ke Liga 1. Tak tanggung-tanggung rumor itu sempat diamini oleh sang pelatih Kas Hartadi.
Dia menyebut Kalteng Putra sudah menyiapkan dana dan gaji untuk mantan bintang Manchester United. Namun, rumor itu hilang begitu saja.
Akhirnya, Forlan berlabuh ke klub Hong Kong FC Kitchee.
2. Zlatan Ibrahimovic (Kalteng Putra)

Lagi-lagi Kalteng Putra membuat rumor mengemparkan. Selain Forlan, ternyata Kalteng Putra juga berniat memboyong Zlatan Ibrahimovic.
Bahkan pemilik Kalteng Putra saat itu, Agustiar Sabran menyebut sudah berkomunikasi dengan agen Zlatan. Sayang, Zlatan disebut menolak tawaran Kalteng Putra.
Ibrahimovic memilih kembali ke AC Milan. Ibrahimovic ikut mengantar AC Milan meraih trofi Liga Italia.
3. Nigel De Jong (Borneo FC)
De Jong sempat dirumorkan diminati Borneo FC tahun 2018. hal itu diketahui ketika CEO Borneo FC, Nabil Husein mengungkapkan akan mendatangkan pemain dari Eropa.
Isu itu makin liar ketika Nabil mengunggah jersey pemain berdarah Ambon itu. Sayang rumor itu hanya sebatas rumor. De Jong tak pernah bermain di Indonesia.
4. Ariel Ortega (Persija)
Bintang Timnas Argentina itu sempat dirumorkan akan berlabuh ke Persija Jakarta pada 2006. Hal itu diungkapkan eks manajer Persija Jakarta kala itu, IGK Manila.
Sayang rumor itu juga tak jadi kenyataan. Ortega memilih bermain di negara asalnya dengan gabung River Plate.
5. Andriy Shevchenko (Mitra Kukar)

Predator kotak penalti era 1990-an, Shevchenko sempat dikaitkan dengan klub Kalimantan Mitra Kukar tahun 2013. Manajer Kukar, Roni Fauzan saat itu menawar Shevchenko untuk dibayar per pentandingan.
Mitra Kukar menawarkan bayar Rp 1 miliar untuk 10 pertandingan. Sayang Sheva menolak, dia hanya ingin main 5 pertandingan saja.
Editor: Ibnu Hariyanto