5 Pemain Top Liga Inggris yang Loyo di Serie A, Ada Mentor Bagus Kahfi
MILAN, iNews.id – Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen belakangan ini tengah menjadi sorotan. Pelatih I Nerazzurri, Antonio Conte mengatakan sang pemain masih kesulitan beradaptasi di Serie A Italia.
Padahal Eriksen merupakan pemain kunci saat masih memperkuat Tottenham Hotspur. Dia bisa membantu Klub London Utara itu menembus final Liga Champions pertama kali sepanjang sejarah pada musim lalu.
Tapi performanya menurun ketika gabung Inter Januari lalu. Conte menyebut satu kekurangan dari Eriksen yakni keseimbangan dalam membantu pertahanan. Tapi bukan hanya pemain Denmark itu yang tokcer di Premier League, namun loyo di Serie A.
Di bawah ini ada lima pemain yang punya nasib serupa. Berikut ulasannya dikutip The Sun:
1. Thierry Henry

Henry mesin gol andalan Arsenal dari 1999-2007. Di bawah racikan Arsene Wenger, dia menjelma menjadi salah satu penyerang yang paling disegani di dunia. Pria Prancis itu berjasa membawa The Gunners meraih titel Premier League tanpa kekalahan sepanjang musim 2003/2004.
Tapi sebelum kariernya bersinar di London, Henry mengalami musim yang kurang menyenangkan di Juventus pada 1999. Dia gagal menemukan bentuk terbaiknya di bawah asuhan Carlo Ancelotti karena ditempatkan di posisi sayap, bukan striker sentral seperti perannya di Arsenal.
2. Dennis Bergkamp

Rekan Henry yakni Bergkamp adalah pemain Belanda paling beken di awal tahun 1990-an yang memperkuat Ajax Amsterdam. Inter membelinya pada 1993. Namun kariernya hancur di Negeri Pizza. Dia hanya mencetak 22 gol dari 74 laga di semua kompetisi.
Media Italia kerap membuat berita fitur ‘Donkey of the Week’ untuk menyoroti para pemain terburuk Serie A, mengubah nama tajuk itu menjadi ‘Bergkamp of the Week’. Tapi kariernya melejit saat pindah ke Arsenal pada 1995.
3. Des Walker

Untuk Timnas Inggris, Walker bagaikan benteng yang sulit ditembus di area pertahanan. Notthingham Forest (1984-1992) sempat merasakan kehebatan servisnya. Tapi kariernya merosot ketika berseragam Sampdoria 1992/1993.
Pelatih Bagus Kahfi di Garuda Select itu tak bisa nyetel dengan sepak bola Italia. Walker hanya memainkan 30 pertandingan di Serie A sebelum pulang ke Inggris dan memperkuat Sheffield Wednesday.
4. Joe Hart

Mantan Kiper Timnas Inggris satu ini juga mengalami hal serupa. Hart menjadi bintang di bawah mistar gawang Manchester City, membantu klub meraih trofi liga perdana di era Premier League pada 2011/2012.
Namun dia kehilangan posisi saat kursi kepelatihan diduduki Pep Guardiola. Hart akhirnya dipinjamkan ke Torino pada 2016/2017. Di Italia performanya menurun dan kerap melakukan blunder.
5. Aaron Ramsey

Gelandang asal Wales itu gabung Juventus dari Arsenal pada musim panas 2019. Namun Ramsey gagal memberikan permainan terbaiknya di lini tengah Si Nyonya Tua. Cedera yang mengganggu menjadi salah satu penyebab. Dia bermain 31 kali untuk klub Turin, dan hanya mencetak empat gol.
Tapi sebelumnya, di Arsenal, dia terkenal sebagai gelandang box to box yang patut diacungi jempol. Dia membuat 64 gol untuk The Gunners dari 369 penampilan di semua ajang periode 2008-2019.
Editor: Abdul Haris