Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hasil Piala Dunia U-17 2025: Indonesia Hancur Lebur Dibantai Brasil 0-4
Advertisement . Scroll to see content

5 Pemain Zambia U-17 Paling Berbahaya, Berpotensi Curi Poin Tim Garuda Muda!

Selasa, 04 November 2025 - 18:00:00 WIB
5 Pemain Zambia U-17 Paling Berbahaya, Berpotensi Curi Poin Tim Garuda Muda!
5 Pemain Zambia U-17 Paling Berbahaya, Abel Nyirongo (Foto: Itsimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id -  Inilah 5 pemain Zambia U-17 paling berbahaya adalah fondasi kekuatan Young Chipolopolo di Piala Dunia U-17 2025, dengan kombinasi mesin gol, kreator serangan, pengatur tempo, finisher alternatif, dan kiper penentu momentum. 

 5 pemain Zambia U-17 paling berbahaya menonjol karena peran saling melengkapi dalam skema intensitas tinggi: Abel Nyirongo sebagai ujung tombak eksplosif, Mapalo Simute sebagai kreator progresi, Nthasilwe Malupande sebagai metronom tempo, Robert Banda sebagai finisher alternatif, dan Christo Chitambala sebagai penjaga gawang penentu momen. 

Kelimanya menggabungkan kecepatan, transisi agresif, dan efektivitas eksekusi di sepertiga akhir untuk menciptakan ancaman komprehensif sejak menit awal pertandingan.

5 Pemain Zambia U-17 Paling Berbahaya

1. Abel Nyirongo

Abel Nyirongo adalah mesin gol yang menjadi rujukan utama serangan berkat insting penempatan posisi, kecepatan menerobos ruang di belakang garis terakhir, dan eksekusi satu-dua sentuhan yang lugas. Ia nyaman bekerja di struktur 4-3-3 maupun 4-2-3-1, memanfaatkan umpan terobosan, cut-back, dan bola-bola vertikal yang datang dari half-space. 

Dalam situasi transisi, Nyirongo kerap menyerang channel antara bek tengah dan bek sayap, memaksa lini belakang lawan mengambil keputusan cepat, sehingga membuka peluang untuk finishing dini atau menarik bek agar rekannya bebas.

2. Mapalo Simute

Mapalo Simute berperan sebagai arsitek progresi yang menghubungkan fase build-up ke final third dengan umpan vertikal, kombinasi dinding, serta switch cepat ke sisi lemah. Visi dan timing operannya memotong garis pressing, meningkatkan kualitas peluang (shot quality) untuk penyerang. Ketika menghadapi blok menengah-rendah, Simute mampu mempertahankan tempo sabar namun tetap progresif, memainkan kombinasi pendek untuk menarik keluar gelandang lawan sebelum mengirim terobosan mendatar yang memecah struktur bertahan.

3. Nthasilwe Malupande

Nthasilwe Malupande menjadi metronom yang menstabilkan sirkulasi bola dan menjaga kompaksi antarlini saat Zambia mengubah ritme dari bertahan ke menyerang. Kemampuannya menerima bola di bawah tekanan, memutar badan, lalu memilih distribusi aman atau progresif membuat jalur umpan pertama Zambia tetap hidup. Dalam fase tanpa bola, Malupande cakap menutup jalur tengah dan melakukan counter-press setelah kehilangan bola, memastikan rest defense tetap siap mengantisipasi transisi balik lawan.

4. Robert Banda

Robert Banda memberikan dimensi pemecah kebuntuan lewat gerak tanpa bola yang cerdas, sergapan di tiang dekat, dan penyelesaian satu sentuhan dari umpan silang rendah. Ia fleksibel beroperasi sebagai winger yang masuk ke kotak atau second striker yang menyelinap di half-space, sehingga struktur serangan bisa diubah tanpa kehilangan kedalaman. Ketika penyerang utama dikunci, Banda kerap menjadi target alternatif di area blind side bek, memanfaatkan momen keterlambatan rotasi lini belakang.

5. Christo Chitambala

Christo Chitambala adalah kiper yang sering menjadi pembeda di laga ketat berkat refleks cepat, antisipasi bola silang, dan kontrol area udara. Keberaniannya mengambil keputusan pada momen-momen krusial menstabilkan lini belakang, sementara distribusi cepatnya memicu serangan balik yang menjadi ciri khas tim. Dalam pertandingan berintensitas tinggi kelompok umur, satu-dua penyelamatan Chitambala kerap mengubah momentum, memberikan waktu bagi lini depan untuk mengeksekusi rencana permainan.

Mengapa kelima pemain ini disebut berbahaya? Karena masing-masing punya peran penting di setiap bagian permainan sepak bola modern dari mencetak gol, menciptakan peluang, mengatur tempo, hingga menjaga pertahanan.

Tim Zambia dikenal bermain dengan tempo cepat dan sering menyerang langsung ke jantung pertahanan lawan. Gaya seperti ini membuat mereka bisa menyerang dari berbagai arah  dari tengah, sayap, maupun bola mati seperti tendangan sudut atau tendangan bebas.

Untuk menghadapi mereka, kunci utamanya adalah menjaga area tengah agar pemain bernama Simute tidak bebas mengatur serangan. Jika umpan-umpan Simute bisa diputus, maka Nyirongo dan Banda di lini depan akan kesulitan mendapatkan bola. Selain itu, tim lawan juga perlu menekan Malupande, gelandang yang sering memulai serangan Zambia, supaya bola mereka lebih banyak diarahkan ke sisi luar lapangan.

Zambia juga berbahaya lewat bola-bola udara, terutama karena Chitambala, penjaga gawang mereka, sangat kuat dalam menangkap dan memulai serangan balik. Maka dari itu, menghindari umpan silang ke area kekuasaannya bisa mengurangi ancaman tersebut.

Secara umum, bila Simute bisa bebas mengalirkan bola ke depan, Zambia sering mencetak gol cepat dan memaksa lawan bermain bertahan. Tapi bila mereka ditekan sejak awal dan aliran bola ke tengah terputus, tempo permainan Zambia biasanya menurun.

Lima pemain ini menunjukkan karakter agresif Young Chipolopolo  tajam di depan, kreatif di tengah, tenang mengatur tempo, variatif dalam pola serangan, dan kuat di bawah mistar. Dengan kekuatan itu, Zambia punya peluang besar menekan lawan-lawannya di Grup H sejak menit pertama dan meraih poin penting di babak penyisihan.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut