Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harry Kane Dekat dengan Transfer Spektakuler: Jadi Rekan Setim Lionel Messi?
Advertisement . Scroll to see content

5 Pengakuan Maradona yang Bikin Heboh Dunia, Nomor 1 soal Penggunaan Kokain

Jumat, 10 April 2020 - 16:32:00 WIB
5 Pengakuan Maradona yang Bikin Heboh Dunia, Nomor 1 soal Penggunaan Kokain
Diego Armando Maradona. (Foto: AS)
Advertisement . Scroll to see content

BUENOS AIRES, iNews.id – Sebelum nama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo dikenal, sepak bola dunia lebih dulu dihebohkan dengan Diego Armando Maradona.

Di Argentina, dia dikenal sebagai “dewa” sepak bola karena pernah mengantar Negeri Tango itu juara Piala Dunia 1986. Pada kejuaraan itu, Maradona juga menggemparkan dunia dengan gol “Tangan Tuhan” yang dilakukannya saat meladeni Inggris pada perempat final.

Namun, bukan hanya aksinya di lapangan yang menghebohkan dunia. Tingkah laku dan pernyataannya di luar lapangan juga kerap menjadi headline di berbagai media.

Berikut 5 pernyataan Maradona yang bikin heboh dunia seperti dirangkum dari Marca:

 

1. Masalahnya dengan Obat-obatan Terlarang

“Saya tidak punya apa-apa, saya adalah zombie,” ujar Maradona kepada TyC Sports, beberapa bulan lalu, mengakui dirinya adalah pecandu obat-obatan terlarang.

Dia mengakui obat-obatan menghantuinya sepanjang harinya saat masih bermain. Bahkan, dia sempat diskors karena terbukti positif menggunakan kokain.

Kepada majalah Gente pada tahun 1996, Maradona juga mengisahkan kembali perjuangannya keluar dari kubangan narkotika.

“Saya menggunakan obat-obatan dalam beberapa bagian karier saya. Tapi saya menggunakan itu bukan untuk merangsang diri saya,” katanya.

“Mereka yang mengatakan kokain merangsang, Anda tidak tahu apa-apa. Jika Anda menggunakan kokain untuk bermain sepak bola, Anda tidak bisa bermain. Tidak baik berada di atas lapangan. Tidak ada gunanya seumur hidup. Tak berguna,”

Maradona melanjutkan penjelasannya itu pada tahun 2006. Waktu itu, dia menceritakan pengalaman awalnya dengan obat-obatan tersebut.

“Saya mencobanya di Eropa untuk pertama kalinya pada tahun 1982. Saya berumur 22 tahun, cukup bagiku untuk merasa hidup. Saya mencoba narkoba karena ada narkoba di mana-mana dalam sepak bola,” ucapnya.

“Saya seorang pecandu narkoba dan saya akan selalu menjadi pecandu narkoba di mata semua orang. Karena pecandu narkoba tidak diampuni untuk apa pun,” katanya.

2. Menodongkan Senapan ke Wartawan

Wartawan selalu menjadi sumber konflik bagi Maradona. Salah satunya terjadi pada 1994, beberapa saat sebelum dia dinyatakan positif menggunakan doping pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Saat itu, dia menodongkan senapan angin yang sudah dikokang kepada sekumpulan wartawan yang menunggu di pintu rumah kapten Timnas Argentina itu.

Pada 2013, dia juga pernah berbalik untuk melempar batu dan menendang para pekerja media.

“Dia mulai menghina kami saat kami mengambil foto,” kata seorang fotografer kepada El Mundo.

“Ketika kami melanjutkan, dia mulai mencari batu dan melemparkannya ke arah kami. Dia kemudian datang dan menendang seorang rekan jurnalis,” tutur sang fotografer lagi.

 

3. Lionel Messi Bukan yang Terbaik

Maradona pernah menjadi pelatih Messi di Timnas Argentina pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Dia mengakui megabintang Barcelona itu punya kualitas yang mumpuni.

Namun, saat sudah tidak menjabat sebagai Arsitek Tim Tango, Maradona merespons kabar saat Messi ditunjuk jadi kapten Timnas Argentina.

“Tidak ada gunanya membuat seorang pria yang pergi ke kamar mandi 20 kali sebelum pertandingan sebagai kapten,” ucapnya.

“Tidak ada yang meragukan nilai Messi, tapi dia jelas bukan yang terbaik,” tuturnya lagi.

4. Cristiano Ronaldo Penjual Sampo

Sama halnya dengan Messi, Maradona juga mengaku takjub dengan kualitas permainan Ronaldo. Namun, tetap saja pria kelahiran Buenos Aires 30 Oktober 1960 itu tetap mengeluarkan komentar nyeleneh soal megabintang berjuluk CR7 itu.

“Cristiano Ronaldo mencetak gol dan menjual sampo untukmu,” ujarnya.

“Saya ingin Cristiano menjadi orang Argentina, tetapi kami memiliki seseorang yang sangat mirip dengannya, yakni (Gabriel) Batistuta. Saya lebih menyukai Messi,” katanya.

 

5. Ketidaksukaannya dengan Presiden AS

Bukan hanya soal sepak bola, Maradona beberapa kali juga melontarkan ucapan provokatif yang mengumbar kebenciannya kepada para Presiden Amerika Serikat (AS). Dia cenderung lebih bersahabat dengan Pemimpin Kuba Fidel Castro.

“(George) Bush adalah seorang pembunuh. Saya lebih suka berteman dengan Fidel (Castro),” ucap Maradona.

Dia juga pernah mengomentari Presiden AS Donald Trump. “Donald Trump adalah boneka,” katanya.

Bill Clinton juga pernah jadi sasaran ucapan nyelenehnya. “Saya ingin pergi ke AS, tetapi kepala termos (Bill) Clinton tidak akan membiarkan saya masuk,” katanya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut