5 Penyebab Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan di Asian Games 2022, Nomor 4 Penyakit Turunan!
HUANGZHOU, iNews.id – Berikut 5 penyebab Timnas Indonesia U-24 kalah 0-2 dari Uzbekistan pada 16 besar Asian Games 2022 di Shangcheng Sports Centre Stadium, Hangzhou, Kamis (28/9/2023).
Dalam pertandingan itu, Garuda Muda sempat menahan Uzbekistan 0-0 sepanjang 2x45 menit. Sayang, pada perpanjangan waktu, konsentrasi tim menurun yang akhirnya membuat lawan membuat gol melalui sontekan Sherzod Esanov pada menit ke-92.
Pada menit ke-112, situasi Timnas Indonesia U-24 tambah berat karena harus bermain 10 orang karena Hugo Samir mendapat kartu merah. Alhasil, keseimbangan tim terluka dan Esanov kembali menjebol gawang Ernando Ari pada menit ke-120+1.
Hasil itu memastikan Indonesia gagal ke perempat final cabang olahraga sepak bola. Ambisi memperbaiki rekor di multiajang ini tak tercapai. Garuda Muda harus puas terhenti di 16 besar seperti pencapaian 2014 dan 2018.

Setidaknya ada 5 penyebab Timnas Indonesia U-24 kalah dari Uzbekistan pada 16 besar Asian Games 2022. Apa saja itu?
Timnas Indonesia U-24 sangat minim persiapan. Pelatih Indra Sjafri baru memulai pemusatan latihan (TC) pada 7 September 2023, 12 hari sebelum laga pertama kontra Kirgistan. Itu pun baru 13 pemain yang hadir.
TC terganggu dengan pertandingan Liga 1 2023/2024 yang masih berjalan dan bentrokan jadwal Timnas Indonesia yang melakoni FIFA Matchday pada 8 September, dan Timnas Indonesia U-23 yang harus tampil di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 pada 9 dan 12 September 2023.
Coach Indra Sjafri harus bernegosiasi dengan klub siapa saja pemain yang diizinkan main di Timnas karena Liga 1 2023/2024 masih berjalan, dan Asian Games tak masuk kalendar FIFA.
Kondisi ini membuat kedalaman skuad menjadi masalah utama skuad Timnas Indonesia U-24 di Asian Games 2022. Bahkan, Garuda Muda sempat tampil tanpa striker murni karena Ramadhan Sananta tak diizinkan bergabung meski pada akhirnya sang bomber dilepas pada 16 besar.
Secara kualitas tim, harus diakui Timnas Indonesia U-24 kalah dibanding skuad Uzbekistan. Sang lawan tercatat pernah juara Piala Asia U-23 2018 dan runner up pada 2022.
Meski tak membawa pemain senior, Uzbekistan U-24 juga dihuni empat pemain yang berkarier di Liga Rusia. Sementara Indonesia tak membawa semua pemain yang bermain di luar negeri.

Emosi yang sering meledak-ledak ini menjadi penyakit turun-temurun Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur dan juga senior. Virus itu kembali terlihat saat Hugo Samir diusir wasit pada menit ke-112 kontra Uzbekistan.
Saat tim sedang tertinggal, pemain muda ini malah emosi menyikut pemain lawan. Alhasil wasit langsung melayangkan kartu kuning. Ironisnya, itu kartu kuning kedua untuknya yang berubah menjadi kartu merah. Diusirnya anak kandung mantan pelatih Timnas Indonesia Jacksen F Thiago itu jelas merugikan tim.
Stok pemain yang seadanya membuat Pelatih Indra Sjafri sulit meracik tim ini. Sehingga sejak awal multiajang ini, Garuda Muda bermain dengan kreativitas minim.
Absennya Marselino Ferdinan yang bermain di Liga Belgia dan Beckham Putra yang masih cedera, membuatnya tak bisa dibawa. Sayangnya, Muhammad Taufany kurang mampu memainkan peran sebagai playmaker.
Editor: Abdul Haris