8 Pemain Muslim Antarkan Prancis Juara Piala Dunia, Ada 2 yang Cetak Gol di Final

PARIS, iNews.id - Ada 8 pemain muslim yang antarkan Prancis juara Piala Dunia. Dua di antaranya bahkan tampil menawan di laga final.

Prancis sudah dua kali juara Piala Dunia. Les Bleus merajai turnamen sepak bola paling bergengsi di jagat raya itu pada edisi 1998 dan 2018.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-22 Wajib Waspada, Filipina Bakal Habis-habisan di SEA Games 2025

Di Piala Dunia 1998, pemain muslim yang menjadi sorotan adalah Zinedine Zidane. Legenda yang akrab disapa Zizou itu tampil apik sepanjang kejuaraan.

Baca Juga

Gawat, Argentina Kehilangan Satu Amunisi Andalan di Piala Dunia 2022

Bahkan Zidane berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas Brasil di partai final. Lebih indahnya lagi Prancis juara di kandang sendiri kala itu.

Kemudian Prancis kembali juara setelah 20 tahun menanti atau tepatnya 2018. Skuad Les Bleus kala itu diisi tujuh pemain muslim.

Baca Juga

3 Wasit Wanita yang Pimpin Piala Dunia 2022, Nomor 2 dari Asia

Mereka adalah Paul Pogba, Ousmane Dembele, N’golo Kante, Adil Rami, Djibril Sidibe, Benjamin Mendy, dan Nabil Fekir. Pogba juga mencetak gol di final mengikuti jejak Zidane.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-20 Libas Antalyaspor, Shin Tae-yong Sebut Kekurangan Ronaldo Dkk

Dia mencetak gol untuk Prancis di laga final melawan Kroasia. Tim asuhan Didier Deschamps itu akhirnya menang 4-2.

Pogba sendiri merupakan seorang mualaf. Dia memutuskan untuk memeluk agama Islam usia 20 tahun.

Baca Juga

Shin Tae-yong Marah-marah ke Timnas Indonesia U-20 saat Latihan: Kalian Malas Semua!

Pemain Juventus itu mulai mendalami Islam setelah mendapatkan dorongan dari lingkungan pertemanannya. Ketika salat untuk pertama kali bersama teman-temannya, Pogba menemukan ketenangan.

"Islam adalah segalanya bagi saya. Agama tersebut membuat saya menjadi pribadi yang selalu bersyukur atas semua yang telah dapatkan di kehidupan ini,” ucap Paul Pogba dikutip dari Daily Mail.

"Ini adalah perubahan yang sangat baik dalam hidup saya. Sebab, saya terlahir bukan sebagai seorang muslim walau ibu saya beragam Islam," imbuhnya

Editor: Reynaldi Hermawan